Siksa Kurung


Sanajan dibekem..
Masih bisa ngagerem..
Gerem leuwih rosa..
Batan heurasna carita..
ngakaya jiwa..

tapi moal bisa ngagunasika pikiran mardika..
rohna ngalalana..
nyusupkeun geter-geter sungapan kamanusaan..
kana unggal sungsum,unggal renghapan..
ngeupeul peureup nembang durma
nyingraykeun kapetengan
najan salengkah kuring moal ingkah...
najan sakolebat kuring moal ngejat...
aya sababna kuring motah..
aya sababna kuring mijah.
ulah nuduh kanu jauh..
ulah nyawang kanu anggang..
moal jauh tina wujud..
moal anggang tina awak..
tina diri sorangan..
cirina satangtung diri.

Saban-saban robah mangsa..
ganti wanci ilang bulan kurunyung taun..
sok mineng kabandungan jelema...
sanajan ngalamun salaput umur...
kahayang patema-tema...
karep heunteu reureuh-reureuh..
manusa kadar rancana...
kabul aya tinu Maha Agung..
Laksana aya tinu Maha Kawasa...

created by : uhe insane (mohamad radjab cliemarcell)

menikahlah dengan pria yang bisa menangis

 Laporan: Tribunnews.com

MENIKAHLAH dengan pria yang bisa menangis. Kenapa? Karena pria seperti ini memiliki keseimbangan yang baik antara segi makskulin dan segi emosionalnya.

Kita tahu selama ini bahwa wanita menangis mungkin itu biasa. Pria berbeda dengan wanita. Dari segala sisi mulai dari fisik hingga emosi.

Misalnya soal menangis, bagi wanita menangis dapat dijadikan sarana berekspresi. Sedih, senang kita bisa ungkapkan dengan menangis. Namun apa artinya bila pria sudah mengeluarkan air mata.

Psikolog yang juga penulis buku "Tin Man' William Juli, PhD menjelaskan bahwa pria menangis di belakang Anda, ini biasa terjadi.

Artinya ia mendapat tekanan berlebih yang tak ingin Anda tahu. Misalnya sepulang kerja dia berubah sikap menjadi lesu dan tak bergairah dengan raut wajah sedih.

"Hal yang bisa Anda lakukan adalah bertanya dengan lembut dan mendengarkan keluhannya.

Terjebak dalam depresi "mini". Kebanyakan pria tidak dibiasakan mengekspresikan keadaan emosinya dengan air mata. Sebab itu bila air matanya telah keluar dia merasa telah mengalami krisis kecil dalam hidupnya yang akan menuntun ke keadaan depresi.

Sebagai pasangannya, wanita harus bisa jadi sandarannya dalam keadaan seperti ini. Jangan pernah singgung kejantanannya dengan mempersalahkan air mata yang keluar.

Tetapi menurut banyak penelitian tentang kejiwaan, Anda sebagai perempuan seharusnya bersyukur memiliki pasangan yang mudah menangis atau tak ragu mengeluarkan air mata meski di belakang Anda sekalipun.(*)

Rasulullah dimata para tokoh dunia



MAHATMA GANDHI (Komentar mengenai karakter Muhammad di YOUNG INDIA)
“Pernah saya bertanya-tanya siapakah tokoh yang paling mempengaruhi manusia… Saya lebih dari yakin bahwa bukan pedanglah yang memberikan kebesaran pada Islam pada masanya. Tapi ia datang dari kesederhanaan, kebersahajaan, kehati-hatian Muhammad; serta pengabdian luar biasa kepada teman dan pengikutnya, tekadnya, keberaniannya, serta keyakinannya pada Tuhan dan tugasnya. Semua ini (dan bukan pedang ) menyingkirkan segala halangan. Ketika saya menutup halaman terakhir volume 2 (biografi Muhammad), saya sedih karena tiada lagi cerita yang tersisa dari hidupnya yang agung.‎


Sir George Bernard Shaw (The Genuine Islam,’ Vol. 1, No. 8, 1936.)
“Jika ada agama yang berpeluang menguasai Inggris bahkan Eropa - beberapa ratus tahun dari sekarang, Islam-lah agama tersebut.”

Saya senantiasa menghormati agama Muhammad karena potensi yang dimilikinya. Ini adalah satu-satunya agama yang bagi saya memiliki kemampuan menyatukan dan merubah peradaban. Saya sudah mempelajari Muhammad sesosok pribadi agung yang jauh dari kesan seorang anti-kristus, dia harus dipanggil ’sang penyelamat kemanusiaan”

“Saya yakin, apabila orang semacam Muhammad memegang kekuasaan tunggal di dunia modern ini, dia akan berhasil mengatasi segala permasalahan sedemikian hingga membawa kedamaian dan kebahagiaan yang dibutuhkan dunia: Ramalanku, keyakinan yang dibawanya akan diterima Eropa di masa datang dan memang ia telah mulai diterima Eropa saat ini.

“Dia adalah manusia teragung yang pernah menginjakkan kakinya di bumi ini. Dia membawa sebuah agama, mendirikan sebuah bangsa, meletakkan dasar-dasar moral, memulai sekian banyak gerakan pembaruan sosial dan politik, mendirikan sebuah masyarakat yang kuat dan dinamis untuk melaksanakan dan mewakili seluruh ajarannya, dan ia juga telah merevolusi pikiran serta perilaku manusia untuk seluruh masa yang akan datang.

Dia adalah Muhammad (SAW). Dia lahir di Arab tahun 570 masehi, memulai misi mengajarkan agama kebenaran, Islam (penyerahan diri pada Tuhan) pada usia 40 dan meninggalkan dunia ini pada usia 63. Sepanjang masa kenabiannya yang pendek (23 tahun) dia telah merubah Jazirah Arab dari paganisme dan pemuja makhluk menjadi para pemuja Tuhan yang Esa, dari peperangan dan perpecahan antar suku menjadi bangsa yang bersatu, dari kaum pemabuk dan pengacau menjadi kaum pemikir dan penyabar, dari kaum tak berhukum dan anarkis menjadi kaum yang teratur, dari kebobrokan ke keagungan moral. Sejarah manusia tidak pernah mengenal tranformasi sebuah masyarakat atau tempat sedahsyat ini bayangkan ini terjadi dalam kurun waktu hanya sedikit di atas DUA DEKADE.”




MICHAEL H. HART (THE 100: A RANKIN G OF THE MOST INFLUENTIAL PERSONS IN HISTORY, New York, 1978)
Pilihan saya untuk menempatkan Muhammad pada urutan teratas mungkin mengejutkan semua pihak, tapi dialah satu-satunya orang yang sukses baik dalam tataran sekular maupun agama. (hal. 33). Lamar tine, seorang sejarawan terkemuka menyatakan bahwa: “Jika keagungan sebuah tujuan, kecilnya fasilitas yang diberikan untuk mencapai tujuan tersebut, serta menakjubkannya hasil yang dicapai menjadi tolok ukur kejeniusan seorang manusia; siapakah yang berani membandingkan tokoh hebat manapun dalam sejarah modern dengan Muhammad? Tokoh-tokoh itu membangun pasukan, hukum dan kerajaan saja. Mereka hanyalah menciptakan kekuatan-kekuatan material yang hancur bahkan di depan mata mereka sendiri.

Muhammad bergerak tidak hanya dengan tentara, hukum, kerajaan, rakyat dan dinasti, tapi jutaan manusia di dua per tiga wilayah dunia saat itu; lebih dari itu, ia telah m erubah altar-altar pemujaan, sesembahan, agama, pikiran, kepercayaan serta jiwa… Kesabarannya dalam kemenangan dan ambisinya yang dipersembahkan untuk satu tujuan tanpa sama sekali berhasrat membangun kekuasaan, sembahyang-sembahyangnya, dialognya dengan Tuhan, kematiannnya dan kemenangan-kemenangan (umatnya) setelah kematiannya; semuanya membawa keyakinan umatnya hingga ia memiliki kekuatan untuk mengembalikan sebuah dogma. Dogma yang mengajarkan ketunggalan dan kegaiban (immateriality) Tuhan yang mengajarkan siapa sesungguhnya Tuhan. Dia singkirkan tuhan palsu dengan kekuatan dan mengenalkan tuhan yang sesungguhnya dengan kebijakan. Seorang filsuf yang juga seorang orator, apostle (hawariyyun, 12 orang pengikut Yesus-pen.), prajurit, ahli hukum, penakluk ide, pengembali dogma-dogma rasional dari sebuah ajaran tanpa pengidolaan, pendiri 20 kerajaan di bumi dan satu kerajaan spiritual, ialah Muhammad. Dari semua standar bagaimana kehebatan seorang manusia diukur, mungkin kita patut bertanya: adakah orang yang lebih agung dari dia?”

Lamar tine, HISTOIRE DE LA TURQUIE, Paris, 1854, Vol. II, pp 276-277
“Dunia telah menyaksikan banyak pribadi-pribadi agung. Namun, dari orang orang tersebut adalah orang yang sukses pada satu atau dua bidang saja misalnya agama atau militer. Hidup dan ajaran orang-orang ini seringkali terselimuti kabut waktu dan zaman. Begitu banyak spekulasi tentang waktu dan tempat lahir mereka, cara dan gaya hidup mereka, sifat dan detail ajaran mereka, serta tingkat dan ukuran kesuksesan mereka sehingga sulit bagi manusia untuk merekonstruksi ajaran dan hidup tokoh-tokoh ini.

Tidak demikian dengan orang ini. Muhammad (SAW) telah begitu tinggi menggapai dalam berbagai bidang pikir dan perilaku manusia dalam sebuah episode cemerlang sejarah manusia. Setiap detil dari kehidupan pribadi dan ucapan-ucapannya telah secara akurat didokumentasikan dan dijaga dengan teliti sampai saat ini. Keaslian ajarannya begitu terjaga, tidak saja oleh karena penelusuran yang dilakukan para pengikut setianya tapi juga oleh para penentangnya. Muhammad adalah seorang agamawan, reformis sosial, teladan moral, administrator massa, sahabat setia, teman yang menyenangkan, suami yang penuh kasih dan seorang ayah yang penyayang - semua menjadi satu.

Tiada lagi manusia dalam sejarah melebihi atau bahkan menyamainya dalam setiap aspek kehidupan tersebut -hanya dengan kepribadian seperti dia-lah keagungan seperti ini dapat diraih.”

K. S. RAMAKRISHNA RAO, Professor Philosophy dalam bookletnya, “Muhammad, The Prophet of Islam”


Kepribadian Muhammad, hhmm sangat sulit untuk menggambarkannya dengan tepat. Saya pun hanya bisa menangkap sekilas saja: betapa ia adalah lukisan yang indah. Anda bisa lihat Muhammad sang Nabi, Muhammad sang bintang, Muhammad sang pengusaha, Muhammad sang negarawan, Muhammad sang orator ulung, Muhammad sang pembaharu, Muhammad sang pelindung anak yatim-piatu,
Muhammad sang pelindung hamba sahaya, Muhammad sang pembela hak wanita, Muhammad sang hakim, Muhamad sang pemuka agama. Dalam setiap perannya tadi, ia adalah seorang pahlawan.
Saat ini, 14 abad kemudian, kehidupan dan ajaran Muhammad tetap selamat, tiada yang hilang atau berubah sedikit pun. Ajaran yang menawarkan secercah harapan abadi tentang obat atas segala penyakit kemanusiaan yang ada dan telah ada sejak masa hidupnya. Ini bukanlah klaim seorang pengikutnya tapi juga sebuah simpulan tak terelakkan dari sebuah analisis sejarah yang kritis dan tidak bias.

PROF. (SNOUCK) HURGRONJE
Liga bangsa-bangsa yang didirikan Nabi umat Islam telah meletakkan dasar-dasar persatuan internasional dan persaudaraan manusia di atas pondasi yang universal yang menerangi bagi bangsa lain. Buktinya, sampai saat ini tiada satu bangsa pun di dunia yang mampu menyamai Islam dalam capaiannya mewujudkan ide persatuan bangsa-bangsa.

Dunia telah banyak mengenal konsep ketuhanan, telah banyak individu yang hidup dan misinya lenyap menjadi legenda. Sejarah menunjukkan tiada satu pun legenda ini yang menyamai bahkan sebagian dari apa yang Muhammad capai. Seluruh jiwa raganya ia curahkan untuk satu tujuan: menyatukan manusia dalam pengabdian kapada Tuhan dalam aturan-aturan ketinggian moral. Muhammad atau pengikutnya tidak pernah dalam sejarah menyatakan bahwa ia adalah putra Tuhan atau reinkarnasi Tuhan atau seorang jelmaan Tuhan dia selalu sejak dahulu sampai saat ini menganggap dirinya dan dianggap oleh pengikutnya hanyalah sebagai seorang pesuruh yang dipilih Tuhan.

THOMAS CARLYLE in his HEROES AND HEROWORSHIP
Betapa menakjubkan seorang manusia sendirian dapat mengubah suku-suku yang saling berperang dan kaum nomaden (Baduy) menjadi sebuah bangsa yang paling maju dan paling berperadaban hanya dalam waktu kurang dari dua dekade.

“Kebohongan yang dipropagandakan kaum Barat yang diselimutkan kepada orang ini (Muhammad) hanyalah mempermalukan diri kita sendiri. “Sesosok jiwa besar yang tenang, seorang yang mau tidak mau harus dijunjung tinggi. Dia diciptakan untuk menerangi dunia, begitulah perintah Sang Pencipta Dunia.

EDWARD GIBBON and SIMON OCKLEY speaking on the profession of ISLAM
Saya percaya bahwa Tuhan adalah tunggal dan Muhammad adalah pesuruh-Nya adalah pengakuan kebenaran Islam yang simpel dan seragam. Tuhan tidak pernah dihinakan dengan pujaan-pujaan kemakhlukan; penghormatan terhadap Sang Nabi tidak pernah berubah menjadi pengkultusan berlebihan; dan prinsip-prinsip hidupnya telah memberinya penghormatan dari pengikutnya dalam batas-batas akal dan agama (HISTORY OF THE SARACEN EMPIRES, London, 1870, p. 54).

Muhammad tidak lebih dari seorang manusia biasa. Tapi ia adalah manusia dengan tugas mulia untuk menyatukan manusia dalam pengabdian terhadap satu dan hanya satu Tuhan serta untuk mengajarkan hidup yang jujur dan lurus sesuai perintah Tuhan. Dia selalu menggambarkan dirinya sebagai ‘hamba dan pesuruh Tuhan dan demikianlah juga setiap tindakannya.


Rindu tiada terperi
Berabad jarak darimu Ya Rasul
Serasa dikau di sini

Cinta ikhlasmu pada manusia
Bagai cahaya surga
Dapatkah kami membalas cintamu
Secara bersahaja

Rindu kami padamu Ya Rasul
Rindu tiada terperi
Berabad jarak darimu Ya Rasul
Serasa dikau di sini

Cinta ikhlasmu pada manusia
Bagai cahaya surga
Dapatkah kami membalas cintamu
Secara bersahaja

Rindu kami padamu Ya Rasul
Rindu tiada terperi
Berabad jarak darimu Ya Rasul
Serasa dikau di sini

Sumber:

http://www.britannica.com/

7 keajaiban Tuhan


Suatu hari di sebuah kelas, sekelompok kelas geografi sedang mempelajari “Tujuh Kejaiban Dunia”pada awal pelajaran mereka disuruh untuk menuliskan tujuh keajaiban dunia yang mereka ketahui saat ini,walaupun ada beberapa tidak kesesuian,namun secara garis besar mereka menuliskan tujuh kejaiban dunia tersebut :

1.Piramida
2.Taj Mahal
3.Tembok Besar Cina
4.Kuil Ankor
5.Menara eiffel
6. Borobudur
7. Dll, Dsb

ketika mengumpulkan daftar tujuh kejaiban dunia dari para siswa, sang guru memperhatikan seorang pelajar, seorang gadis kecil pendiam, yang belum mengumpulkan tugasnya,lalu sang guru bertanya kepadanya apakah dia mempunyai kesulitan dengan tugasnya
Gadis pendiam itu menjawab
“yah sedikit, saya tidak bisa memilih karena sangat banyaknya”
lalu sang guru berkata
“baik, katakan pada kami apa yang kamu miliki,dan mungkin kami bisa membantu memilihnya”

Gadis kecil itu ragu sejenak, kemudian membaca,” saya fikir “Tujuh Keajaiban Dunia”adalah :
1.Bisa melihat
2.Bisa mendengar
3.Bisa menyentuh
4.Bisa menyayangi
(Dia ragu sebentar,dan kemudian melanjutkan…)
5.Bisa merasakan
6.Bisa Tertawa
7.Dan bisa mencintai

Ruang kelas seketika sunyi, alangkah mudahnya bagi kita untuk melihat eksploitasi manusia dan menyebutnya “keajaiban” Sementara kita lihat apa yang diberikan Tuhan kepada kita,kita lebih suka melihatnya sebagai hal yang “Biasa”,semoga pada hari ini kita dapat merenungkan tentang segala hal yang betul-betul ajaib dalam kehidupan kita
http://www.lintasberita.com/go/1290808

pidato Presiden Soekarno "ganyang Malaysia"


Quote:
http://photos-b.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc3/hs186.snc3/19373_230982746142_115541701142_3669186_2564735_n.jpg

Quote:
Kalau kita lapar itu biasa
Kalau kita malu itu juga biasa
Namun kalau kita lapar atau malu itu karena Malaysia, kurang ajar!

Kerahkan pasukan ke Kalimantan hajar cecunguk Malayan itu!
Pukul dan sikat jangan sampai tanah dan udara kita diinjak-injak oleh Malaysian keparat itu

Doakan aku, aku kan berangkat ke medan juang sebagai patriot Bangsa, sebagai martir Bangsa dan sebagai peluru Bangsa yang tak mau diinjak-injak harga dirinya.

Serukan serukan keseluruh pelosok negeri bahwa kita akan bersatu untuk melawan kehinaan ini kita akan membalas perlakuan ini dan kita tunjukkan bahwa kita masih memiliki Gigi yang kuat dan kita juga masih memiliki martabat.

Yoo...ayoo... kita... Ganjang...
Ganjang... Malaysia
Ganjang... Malaysia
Bulatkan tekad
Semangat kita badja
Peluru kita banjak
Njawa kita banjak
Bila perlu satoe-satoe!

Soekarno.

Quote:

Quote:
ane bangga gan sama Presiden Soekarno Beliau sangat tegas dan berani di lihat dalam Teks pidato tersebut beliau sangat marah ketika negri tercinta ini di injak-injak oleh negara lain

http://rhadyan.blogdetik.com/files/2009/08/lukisan-ganyang-malaysia1.jpg



Quote:
Tanamkan pada diri kalian masing-masing Jiwa Nasionalisme atas apa yang telah di perjuangkan oleh beliau



sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5104128

nonton tv online yuk







Nonton ganTRANS TV, TRANS 7, SCTV, INDOSIAR, TV ONE, dan MIVO TV online
di uheababil.blogspot.com ..
N.B : If you not installed FlashPlayer, click here to download.

Ternyata Adolf Hitler meninggal di Indonesia

TEKA-TEKI kematian diktator Jerman Adolf Hitler, kembali jadi perbincangan hangat. Koran The Daily Telegraph pada 28 September 2009 menurunkan satu laporan, tengkorak yang selama ini diduga milik Hitler dan disimpan di Rusia ternyata, bukanlah tengkorak tokoh tersebut. Dalam Program History Channel Documentary, koran yang terbit di Inggris itu menjelaskan, tengkorak tersebut merupakan tengkorak perempuan yang meninggal di bawah usia 40 tahun.
Dengan informasi ini, semakin terbuka munculnya spekulasi seputar kematian tokoh Perang Dunia II tersebut. Selama ini, sebagian masyarakat dunia meyakini pemimpin Nazi (Nationalsozialismus) Jerman tersebut, tewas bunuh diri di salah satu bunker di Berlin pada 30 April 1945 bersama kekasihnya Eva Braun. Ketika itu usia Hitler 56 tahun.
Sebagian lagi beranggapan, Hitler berhasil melarikan diri bersama Eva Braun, kemudian menghabiskan masa tuanya di Brasil, Argentina, atau wilayah lainnya di Amerika Selatan. Masing-masing pihak mengemukakan berbagai argumen yang memperkuat dugaan mereka. Sejumlah dokumen diungkapkan dan para saksi pun berbicara.
Selain versi yang sudah lama dikenal dunia, terdapat versi Indonesia yang boleh jadi merupakan versi terbaru. Dalam versi itu dijelaskan tentang kemungkinan Hitler melarikan diri ke Indonesia dan meninggal di Surabaya. Dugaan ini didasarkan pada penuturan seorang dokter warga Bandung, Sosrohusodo.
Sosro adalah dokter lulusan Universitas Indonesia. Dia menuliskan pendapatnya pada satu artikel di Pikiran Rakyat pada 1983. Kemudian pada 1994 saya bertemu dengan Sosrohusodo. Hasil wawancara itu dimuat Pikiran Rakyat pada 24 Februari 1994 dalam bentuk artikel yang cukup panjang. Artikel itulah yang kemudian wara-wiri di dunia maya belakangan ini.
Pertemuan dengan Sosrohusodo ketika itu dilakukan atas permintaannya. “Saya ini sudah tua. Akan tetapi, saya masih memiliki satu beban besar yang hingga kini belum terungkap, yaitu mengenai diktator Jerman Adolf Hitler,” katanya, saat berbincang di rumahnya Jln. Setiabudhi seberang kampus UPI Bandung. Rumahnya tidak begitu besar, tetapi halamannya cukup luas. Raut gelisah terlihat di wajah Sosrohusodo.
Dia pun memperlihatkan setumpuk dokumen yang tampak lusuh. Diikat dengan beberapa belit benang. Antara lain berisi foto-foto lama, yang memperlihatkan seorang lelaki dan perempuan bule warga negara Jerman, paspor, dan buku harian dengan tulisan steno. Terdapat pula foto seorang wanita Sunda, yang disebutnya sebagai sumber amat penting dan memperkuat teorinya itu.
Lelaki dalam foto-foto itu bernama dr. Poch, pemimpin salah satu rumah sakit umum di Pulau Sumbawa Besar. Sosro sempat bertemu langsung beberapa kali dengan Poch, saat bertugas sebagai tenaga kesehatan di kapal Hope yang dijadikan rumah sakit pada 1960.
Melalui perbincangan tentang masa lalunya dan ciri-ciri fisik, saya semakin yakin Poch bukan orang sembarangan. Saya curiga dialah Adolf Hitler yang misterius itu. Apalagi, dia ditemani seorang perempuan yang menurut saya wajahnya mirip Eva Braun, kekasihnya. Akan tetapi, keyakinan ini saya pendam sangat lama. Hingga saya selesai bertugas di kapal Hope, rasa penasaran itu belum terjawab,” kata pria kelahiran Gundih Jawa Tengah, yang saat itu berusia 63 tahun.

*Kaki Kiri dr. Poch tidak Normal

Keyakinan dan sekaligus rasa penasaran Sosrohusodo muncul kembali, setelah lebih dari dua puluh tahun kemudian dia menemukan informasi-informasi baru. Maka dia pun melakukan rekonstruksi pengalamannya, membuka kembali catatan-catatan, dan menuangkannya dalam bentuk tulisan. Sosro benar-benar tertantang untuk mengungkap misteri dr. Poch. Saat itu, dia memperlihatkan sejumlah tulisan yang dibuatnya seperti diktat.
Kaki yang Diseret
Dari perjumpaannya dengan Poch, Sosro mengetahui kaki kiri dokter tersebut tidak normal. Jika berjalan harus diseret. Sementara tangan kirinya selalu gemetar. Kumisnya dipotong pendek dan hanya tersisa di tengah. Persis seperti yang ditirukan komedian terkenal Charlie Chaplin. Tidak tersisa rambut di kepalanya alias plontos.
Jika benar Poch adalah Hitler, pada saat bertemu Sosro dia berusia 71 tahun. Sebab, Hitler lahir pada 1889. ”Saya kira usianya seperti itu, sesuai dengan penampilan fisiknya. Saya ingat betul kondisi fisiknya, karena bukan hanya sekali bertemu dengannya dan berbicara tentang hal itu,” kata Sosro.
Hal lain yang membuatnya heran, ternyata Poch tidak memiliki ijazah kedokteran, tidak memiliki lisensi apa pun di bidang kesehatan. Akan tetapi, ternyata dia bisa memimpin satu rumah sakit. Sehari-hari Poch sering membungkus tubuhnya dengan seragam putih, pakaian khas dunia kedokteran. Sebagai seorang dokter, Sosro pernah memancing Poch dengan percakapan soal kesehatan.
Poch ternyata tidak menguasai dunia medis, saya tahu itu. Dari pembicaraannya, dia tidak mengerti soal kedokteran. Ini makin misterius saja. Lalu siapa yang mengangkatnya menjadi pemimpin rumah sakit tersebut. Tentu tidak sembarang orang bisa menjadi pimpinan salah satu lembaga penting seperti itu,” kata Sosro.
Pada satu kesempatan berkunjung ke kediaman Poch, banyak hal dikemukakan dokter tua tersebut yang justru memperkuat dugaan Sosro. Misalnya saat ditanya tentang pemerintahan Hitler, Poch secara terang-terangan memujinya. Dia juga menolak anggapan terjadinya pembantaian besar-besaran terhadap orang Yahudi di Kamp Auschwicz. Padahal, dalam sejarah dunia kamp yang satu ini merupakan cerita horor legendaris pada masa kejayaan Nazi.
Poch juga mengaku tidak tahu-menahu, ketika ditanya tentang kematian Adolf Hitler pada 1945 di Berlin. Dia hanya bercerita, keadaan saat itu benar-benar kacau-balau dan setiap orang berusaha untuk menyelamatkan diri. Poch seperti menghindar jika ditanya terlalu jauh soal sosok Hitler dan sepak terjang Nazi.
Hampir sepanjang perbincangan berlangsung, lelaki tua yang gemar memotret itu mengeluhkan tentang tangan kirinya yang gemetar. Sosro kemudian meminta izin untuk memeriksa saraf ulnarisnya. Ternyata tidak ada kelainan. Demikian pula dengan tenggorokannya sehat-sehat saja. Saat itu, Sosro menyimpulkan kemungkinan “Hitler” hanya menderita parkinson, berkaitan dengan usianya yang lanjut.
Lalu Sosro berasumsi, kemungkinan penyakit itu muncul karena trauma psikis. “Dugaan saya langsung diiyakan Poch. Saya kaget juga. Akan tetapi, ketika saya tanya lebih jauh sejak kapan penyakit itu menghinggapinya, Poch malah bertanya kepada istrinya dalam bahasa Jerman. “Ini terjadi ketika Jerman kalah di pertempuran dekat Moskow. Saat itu Goebbels mengatakan bahwa kau memukuli meja berkali-kali.” ujar istrinya seperti ditirukan Sosro.
Siapa Goebbels? Apakah yang dimaksud adalah Joseph Goebbels, wartawan yang banyak membantu gerakan Nazi dan kemudian menjadi Menteri Propaganda pada pemerintahan Hitler? “Tidak tahu keceplosan atau bagaimana, beberapa kali istrinya memanggil Poch dengan sebutan ‘Dolf’. Apakah ini merupakan kependekan dari ‘Adolf’ atau bukan, saya tidak begitu pasti. Namun, itulah yang saya dengar langsung,” katanya.

*Tulisan di Majalah “Zaman”

PERJUMPAAN Sosrohusodo dengan “Hitler” diwarnai berbagai kebetulan. Kebetulan pertama, ketika dia bertugas di Kapal Hope. Kebetulan kedua terjadi pada tahun 1981. Setelah lebih dari 21 tahun, pengalaman bertemu dengan Poch terekam dalam benaknya dan dicatat pada buku hariannya, seorang keponakannya datang berkunjung ke Bandung dan memperlihatkan mazalah Zaman edisi No. 15 Januari 1980.
Pada majalah tersebut terdapat sebuah artikel yang ditulis Heinz Linge, bekas orang dekat Hitler, berjudul “Cerita Nyata Hari Terakhir Seorang Diktator”. Tulisan tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Try Budi Satria. Sambil memperlihatkan majalah Zaman, Sosro menerangkan, dalam tulisan itu Linge menceritakan tentang peristiwa bunuh diri Hitler dan Eva Braun. Kemudian menerangkan tentang kondisi fisik Hitler saat itu.
Beberapa alinea dalam tulisan itu membuat jantung saya berdetak keras, seperti menyadarkan saya kembali. Sebab di situ ada ciri-ciri Hitler yang juga saya temukan pada diri si dokter tua Jerman. Apalagi setelah saya membaca buku biografi Hitler. Semuanya ada kesamaan,” ucap ayah empat anak ini.
Heinz Linge menulis, “Beberapa orang di Jerman mengetahui bahwa Führer sejak saat itu kalau berjalan maka dia menyeret kakinya, yaitu kaki kiri. Penglihatannya pun sudah mulai kurang terang serta rambutnya hampir sama sekali tidak tumbuh. Kemudian, ketika perang semakin menghebat dan Jerman mulai terdesak, Hitler mulai menderita penyakit kejang urat“.
Di samping itu, tangan kirinya pun mulai gemetar pada waktu kira-kira pertempuran di Stalingrad tidak membawa keberuntungan bagi tentara Jerman, dan ia mendapat kesukaran untuk mengatasi tangannya yang gemetar itu. Pada akhir artikel, Linge menulis, ”Tetapi aku bersyukur bahwa mayat dan kuburan Hitler tidak pernah ditemukan”.
Semangat untuk mengungkap misteri Poch semakin menggebu di dada Sosrohusodo.

*Buku Harian Misterius tentang Kisah Pelarian Nazi

SOSROHUSODO menemukan data menarik dalam buku harian berukuran saku milik Poch. Dalam buku lusuh tersebut ditemukan ratusan alamat orang asing yang tinggal di berbagai negara di dunia. Di berbagai halamannya terdapat coretan tangan yang sulit dibaca. Di bagian lainnya terdapat tulisan steno. Semuanya berbahasa Jerman.
Lihat ini catatannya. Buku ini banyak berbicara dalam upaya pengungkapan sosok misterius Poch. Memang tidak mudah, tetapi saya tertantang. Mungkin ini hanya soal waktu,” kata Sosro sambil membuka halaman-halaman buku kecil itu.
Memang tidak ada identitas jelas pemilik buku itu. Hanya, ada beberapa kode terdiri atas angka-angka yang tidak jelas maknanya. Pada sampul depan bagian dalam, tertulis kode J.R. KePaD No. 35637 dan 35638, dengan masing-masing nomor ditandai lambang biologis laki-laki dan perempuan. “Ini memperkuat dugaan saya, buku itu milik kedua orang yang saya yakini sebagai Hitler dan Eva Braun. Mereka menutup identitasnya rapat-rapat, tetapi tetap ada celah yang menuntun pada kenyataan sebenarnya,” tuturnya.
Sementara nama-nama negara yang tertulis dalam buku itu antara lain Pakistan, Tibet, Argentina, Afrika Selatan, dan Italia. Di salah satu halamannya terdapat tulisan yang dalam bahasa Indonesia berarti “Organisasi Pelarian. Tuan Oppenheim pengganti Ny. Kruger. Roma Sardegna 79a/1. Ongkos-ongkos untuk perjalanan ke Amerika Selatan (Argentina)“.
Lalu, ada satu nama dalam buku saku tersebut yang sering disebut-sebut dalam sejarah pelarian orang-orang Nazi, yaitu Prof. Dr. Draganowitch, atau ditulis pula Draganovic. Di bawah nama Draganovic tertulis Delegation Argentina da Imigration Europa – Genua Val Albaro 38. Secara terpisah, di bawahnya lagi tertera tulisan Vatikan. Di halaman lain disebutkan, Draganovic Kroasia, Roma via Tomacelli 132.
Sosro kemudian memperlihatkan majalah Intisari terbitan Oktober 1983, yang memuat sosok Klaus Barbie alias Klaus Altmann, bekas anggota polisi rahasia Jerman zaman Nazi. Di situ tertulis satu alamat Val Albaro. Disebutkan pula bahwa Draganovic memang memiliki hubungan dekat dengan Vatikan Roma. Profesor inilah yang membantu pelarian Klaus Barbie dari Jerman ke Argentina. Pada 1983, Klaus diekstradisi dari Bolivia ke Prancis, negara yang menjatuhkan hukuman mati terhadapnya pada 1947.
Masih banyak alamat dalam buku ini yang belum seluruhnya saya ketahui relevansinya dengan gerakan Nazi. Saya juga sangat berhati-hati tentang hal ini, sebab menyangkut negara-negara lain. Saya masih harus bekerja keras menemukan semuanya. Saya yakin kalau nama-nama yang tertera dalam buku kecil ini adalah para pelarian Nazi,” katanya.

*Rute Pelarian Hitler Dalam Tulisan Steno

SETELAH menerima buku catatan harian dr. Poch dari Ny. S, Sosrohusodo bingung ketika harus menerjemahkan bagian yang ditulis dengan huruf steno. Dia bertanya ke beberapa orang yang mengerti soal stenografi. Namun, mereka kurang paham karena model steno itu jarang dipakai pada masa sekarang.
Akhirnya saya menyurati penerbit buku steno di Jerman, minta bantuan mereka. Selang beberapa waktu kemudian datang jawaban, steno yang contohnya saya kirimkan itu merupakan stenografi Jerman yang sudah ’kuno’. Namanya sistem Gabelsberger dan sudah lebih dari 60 tahun tidak dipakai lagi,” tutur Sosrohusodo.
Meski demikan, pihak penerbit berjanji akan mencarikan orang yang ahli steno Gabelsberger. Ternyata penerbit itu menepati janjinya, dengan mengirimkan terjemahan steno itu ke dalam bahasa Jerman. Lalu Sosro menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia.
Judul catatan itu kurang lebih “Keterangan Singkat tentang Pengejaran Perorangan oleh Sekutu dan Penguasa Setempat pada Tahun 1946 di Salzburg“. Salzburg adalah nama kota di Austria. Di dalam catatan itu antara lain tertulis, “Kami berdua, istri saya dan saya, pada tahun 1945 di Salzburg“.
Memang tidak secara jelas diterangkan identitas “kami berdua” dalam catatan tersebut. Akan tetapi, yang jelas tersirat mereka berdua berada dalam ancaman. Antara lain dikejar-kejar oleh CIC (Dinas Rahasia AS). “Pokoknya catatan itu menggambarkan penderitaan orang yang diburu pihak keamanan,” tutur Sosrohusodo.
Selain itu, terdapat pula abjad yang ditulis dengan huruf besar secara mencolok. Kalau diurutkan, kemungkinan merupakan rute pelarian keduanya. Huruf-huruf itu adalah B, S, G, J, B, S, R. Menurut Sosro, cara menyingkat tulisan seperti itu merupakan kebiasaan Hitler dalam membuat catatan. ”Kebiasaan ini ditemukan pula dalam literatur lain yang saya baca,” ujarnya.
Lalu dia menerjemahkan dan mengaitkannya dengan kemungkinan rute pelarian Hitler. Kedua insan itu memulai pelariannya dari B yang berarti Berlin, lalu S (Salzburg), G (Graz), J (Jugoslavia), B (Beograd), S (Sarajevo), dan R (Roma). Roma, menurut dia, sebagai kota terakhir di Eropa yang menjadi tempat pelarian kedua orang itu. Setelah itu, mereka keluar dari benua tersebut menuju sebuah tempat bernama Pulau Sumbawa.
Sosro membacakan hasil terjemahan dari catatan harian itu, ”Pada hari pertama di bulan Desember, kami harus pergi ke R untuk menerima surat paspor yang kemudian berhasil membawa kami meninggalkan Eropa”. Keterangan ini sesuai dengan data pada paspor dr. Poch yang menyebutkan, paspor bernomor 2624/51 diberikan di Rom (tanpa huruf akhir a). Pada catatan buku itu nama Dragnovic dikaitkan dengan Roma.
Sosro kembali memperlihatkan majalah Zaman edisi 14 Mei 1984 ketika membahas tentang Berlin dan Salzburg. Menurut dia, sejarah mencatat peristiwa jatuhnya pesawat yang membawa surat-surat rahasia Hitler di sekitar Jerman Timur tahun 1945. Kenyataan ini menjadi petunjuk tentang rute pelarian mereka.

*Makam G.A. Poch di Ngagel Utara, Surabaya

Tentang pelarian Hitler, Sosrohusodo menyimpan kisah yang didengar dari masyarakat tempatnya bertugas di Sumbawa. Masyarakat di sana bercerita, pada suatu ketika mereka melihat munculnya kapal selam dari laut yang disusul dengan pendaratan sebuah wahana yang berbentuk bulat.
Saya mendengar cerita ini dari mulut ke mulut. Saya jadi bertanya-tanya, apakah ini ada kaitan dengan kemungkinan larinya Hitler menggunakan kapal selam dari Eropa ke perairan Sumbawa? Tidak begitu jelas. Tapi juga bukan sesuatu yang tidak mungkin,” katanya.
Sosro sangat yakin, orang sebesar dan sepenting Hitler memiliki pengikut setia. Mustahil jika mereka tidak memiliki strategi penyelamatan atas pimpinan tertingginya. Apalagi kemudian diketahui beberapa dugaan terdahulu tentang akhir hidup Hitler, belum ada satu pun yang pasti.
Jadi, bukan sesuatu yang tidak mungkin jika pengikutnya memilih Pulau Sumbawa di Indonesia. Sebab saat itu Indonesia boleh dibilang sebagai wilayah yang masih terbuka untuk dijadikan tempat persembunyian. Lokasi Pulau Sumbawa juga begitu jauh dari Benua Eropa,” ujarnya beralasan.
Sosro pun bercerita tentang pengakuan Nyonya S berkaitan dengan hal itu. Suatu hari suaminya mencukur kumisnya mirip dengan kumis Hitler, kemudian S mempertanyakan kemiripan kumisnya itu dengan kumis Hitler. Poch malah mengiyakan bahwa dirinya adalah Hitler. “Tapi jangan bilang sama siapa-siapa,” begitu Sosro mengutip ucapan Nyonya S.
Sosrohusodo mungkin termasuk orang yang teguh memegang amanah. Hal itu terbukti ketika dia menutup rapat-rapat kepanjangan nama Nyonya S. Dia hanya memberi pintu masuk menuju identitas lengkapnya dalam bentuk foto-foto dan nama tempat Babakan Ciamis.
Setidaknya terdapat dua foto yang menunjukkan hubungan suami istri antara Ny. S dan Poch. Foto yang dibuat di Sumbawa itu disebut Sosro sebagai foto saat keduanya melangsungkan pernikahan di pendopo kabupaten. Penggunaan pendopo sebagai tempat hajatan menunjukkan posisi Poch yang dihormati di kalangan masyarakat setempat.
Pada foto itu terlihat Poch sudah semakin tua, bersetelan jas yang agak kebesaran, kemeja putih berdasi, dan berkacamata. Sementara S mengenakan kebaya putih, berkain batik, dan sanggul beruntai bunga yang jatuh di dada kanannya. Tangan kanannya memegang kipas. Mereka diabadikan dalam posisi berdiri.
Sementara pada foto yang satu lagi, Poch dan S duduk di kursi. Sementara di belakang mereka berdiri tiga pria. Jika senyum tampak tersungging di bibir S, maka di kedua foto itu wajah Poch begitu dingin. Menjelang pernikahan itulah, kata Sosro, konon Poch pindah agama menjadi seorang Muslim. Dia berganti nama menjadi Djamaluddin. Kemudian mereka pindah ke Surabaya.
Namun nama barunya sebagai seorang mualaf itu tampaknya tidak digunakan. Hal itu bisa dilihat pada makam Poch di Pemakaman Umum Ngagel Utara, Jalan Bung Tomo, Surabaya. Pada batu nisannya tertulis nama G. A. Poch. Belakangan saya baru tahu G.A. adalah kependekan dari Georg (tanpa ”e”) Anton.
[Sumber tulisan koran Pikiran Rakyat]

naruto versi nyata



ane cuma mau minta pendapat agan2 aja sekalian yang suka ama naruto..
Atau ada yang punya yang lebih mirip..Kalo menurut ane sih, bagusan mereka yang main di Film Naruto Live Action daripada aktor Hollywood..



Info : Gambar cosplay di bawah diambil dari event cosplay terbesar di Jepang dan Spanyol



  • KARIN
Spoiler for cekidot:

  • KONAN
Spoiler for cekidot:

  • PEIN (Perhatikan juga matanya gan )
Spoiler for cekidot:

  • GAARA
Spoiler for cekidot:

  • SHINO
Spoiler for cekidot:

  • KIBA (ini juga matanya keren gan 
Spoiler for cekidot:

  • SASUKE (ane paling suka ama yang ini gan )
Spoiler for cekidot:

  • KAKASHI
Spoiler for cekidot:

  • KAKASHI WAKTU MASIH DI ANBU
Spoiler for cekidot:

  • KISAME
Spoiler for cekidot:

  • HIDAN
Spoiler for cekidot:

  • KAKUZU
Spoiler for cekidot:

  • ZABUZA
Spoiler for cekidot:

  • HINATA
Spoiler for cekidot:

  • TOBI
Spoiler for cekidot:

  • SAKURA
Spoiler for cekidot:

  • TSUNADE
Spoiler for cekidot:

  • ITACHI (perhatikan Sharingan gan)
Spoiler for cekidot:

  • JIRAIYA
Spoiler for cekidot:

  • OROCHIMARU (perhatikan lagi gan matanya )
Spoiler for cekidot:
Spoiler for judul:


Spoiler for judul:


Spoiler for judul:

  • ROCK LEE
Spoiler for cekidot:

  • NARUTO
Spoiler for cekidot:

  • YANG INI BENER2 MIRIP GAN
Spoiler for cekidot:







sumber :http://indose7en.blogspot.com/2010/08/foto-versi-orang-yang-mirip-sama-kartun.html