Fakta Sejarah Dan Analisa Kepentingan Di Balik Kisruh Hubungan Indonesia-Malaysia

Hubungan Indonesia dengan Malaysia akhir-akhir ini tampak semakin memanas. Intervensi wilayah sekitar perbatasan laut oleh Angkatan Laut Diraja Malaysia, kekalahan Indonesia atas kepemilikan pulau Sipadan dan Ligitan di Mahkamah Internasional, penganiayaan sejumlah TKI oleh beberapa oknum warga Malaysia, klaim obyek seni dan budaya Indonesia oleh pihak Malaysia dalam rangka promosi wisata kunjungan ke sana, dan yang terakhir adalah pelecehan lagu kebangsaan Indonesia Raya oleh pihak yang tidak dikenal, adalah sederetan fakta-fakta yang menunjukkan ada upaya terencana dan sistematis untuk memperburuk hubungan kedua negara.

Konfrontasi dengan “Ganyang Malaysia”
Sejarah mencatat hubungan buruk tersebut bermula dari semangat anti kolonialisme dan imperialisme Presiden RI pertama Ir. Soekarno yang begitu bergelora, ditunjang dengan rasa nasionalisnya yang tinggi, membuat Bung Karno begitu marah ketika mengetahui Malaysia berencana membentuk federasi Malaysia – dengan menarik Sabah, Serawak, Brunei dan Singapura ke dalam persemakmuran Inggris Raya (Commont Wealth) bersama-sama dengan Persekutuan Tanah Malaya – setelah sebelumnya diberi kemerdekaan oleh Inggris tanggal 31 Agustus 1963. Bagi Bung Karno hal itu sama dengan memberi peluang kepada imperialis Inggris untuk berkuasa di Kalimantan Utara, dan berarti bisa membahayakan kemerdekaan Indonesia.
Kemarahan Bung Karno pun semakin memuncak disebabkan tindakan para demonstran anti Indonesia di Kuala Lumpur pada tanggal 18 September 1963 – dua hari setelah pembentukan Federasi Malaysia oleh Inggris tanggal 16 September 1963 – yang merobek-robek gambarnya dan memaksa Perdana Menteri Malaysia pada waktu itu, Tengku Abdul Rahman, untuk menginjak-injak gambar Garuda Pancasila. Rasa nasionalisme Bung Karno terusik, maka lahirlah semangat memerangi Malaysia dengan “Ganyang Malaysia”-nya, yang kemudian menjadi sebuah peperangan, konfrontasi terhadap Malaysia yang berlangsung hingga masa akhir jabatannya.

Reformasi dan Soekarnoisme
Pada tanggal 21 Mei 1998 Presiden Soeharto lengser dari kekuasaannya, dan menyerahkannya kembali kepada rakyat dalam hal ini Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang kemudian menunjuk B.J. Habibie, yang waktu menjabat sebagai Wakil Presiden, sebagai Presiden Ad-interim sampai dilaksanakannya Pemilu tahun 1999. Lengsernya Soeharto menandai berakhirnya era kekuasaan Orde Baru dan memasuki era Reformasi, yang merupakan hasil gerakan mahasiswa Indonesia yang dimulai sejak tahun sembilan puluhan.
Perlu diperhatikan bahwa konfrontasi terhadap Malaysia berakhir ketika Jenderal Soeharto berkuasa, dan selanjutnya hubungan baik dengan Malaysia terus dibina oleh persahabatan yang manis antara Soeharto sebagai Presiden RI dengan Mahathir Mohammad sebagai Perdana Menteri Malaysia pada waktu itu. Tercatat pembentukan ASEAN (South East Asian Nation) atau organisasi bangsa-bangsa di Asia Tenggara diprakarsai oleh kedua pemimpin ini.
Pada tanggal 7 Juni 1999 diselenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu) ke-8 sepanjang sejarah politik kita, dan pertama sepanjang sejarah reformasi. Meskipun Pemilu baru saja diselenggarakan dua tahun sebelumnya, yakni tahun 1997, namun untuk memperoleh pengakuan atau kepercayaan dari publik, termasuk dunia internasional, karena pemerintahan dan lembaga-lembaga lain yang merupakan produk Pemilu 1997 sudah dianggap tidak dipercaya.  Hal ini kemudian dilanjutkan dengan penyelenggaraan Sidang Umum MPR untuk memilih presiden dan wakil presiden yang baru, di mana dipilih dan ditetapkan Abdurrahman Wahid sebagai Presiden ke-4 RI dengan Megawati Soekarnoputri sebagai Wakil Presiden.
Dalam kampanye politik beberapa partai politik yang berfaham nasionalis, dimunculkan kembali semangat Soekarnoisme. Di mana-mana gambar mantan presiden pertama itu ditampilkan berikut cerita-cerita heroik dan rasa nasionalisnya yang tinggi, serta semangatnya yang sangat anti penjajahan, kolonialisme dan imperialisme, termasuk cerita tentang konfrontasi Indonesia terhadap Malaysia.  Melihat hal itu beberapa pihak mengkhawatirkan terbukanya luka lama di kedua belah pihak mengenai hubungan buruk di masa lalu.

Kasus tapal batas teritorial negara
Kasus pulau Ambalat sebetulnya merupakan kasus lama yang berawal pada tahun 1967 ketika pertama kali diadakan pertemuan teknis hukum laut antara Indonesia dan Malaysia di mana kedua belah pihak akhirnya membentuk kesepakatan (kecuali Sipadan dan Ligitan diberlakukan sebagai keadaan status quo).
Pada tanggal 27 Oktober 1969 dilakukan penandatanganan perjanjian antara Indonesia dan Malaysia yang disebut sebagai Perjanjian Tapal Batas Kontinental Indonesia - Malaysia, di mana kedua negara masing-masing melakukan ratifikasi pada 7 November 1969. Namun tidak lama berselang, masih pada tahun 1969, Malaysia membuat peta baru yang memasukan pulau Sipadan, Ligitan dan Batu Puteh (Pedra blanca) ke dalam wilayahnya, tentunya hal ini membingungkan Indonesia dan Singapura, dan pada akhirnya Indonesia maupun Singapura tidak mengakui peta baru Malaysia tersebut.
Kemudian pada tanggal 17 Maret 1970 kembali ditandatangani Persetujuan Tapal batas Laut Indonesia dan Malaysia, akan tetapi kembali pada tahun 1979 pihak Malaysia kembali membuat peta baru mengenai tapal batas kontinental dan maritim dengan serta merta secara sepihak membuat perbatasan maritimnya sendiri dengan memasukan blok maritim Ambalat ke dalam wilayahnya yaitu dengan memajukan koordinat 4° 10' arah utara melewati pulau Sebatik. Tentu peta ini pun sama nasibnya dengan terbitan Malaysia pada tahun 1969, yakni diprotes dan tidak diakui oleh pihak Indonesia.
Dengan berkali-kali pihak Malaysia membuat peta sendiri padahal setelah adanya Perjanjian Tapal Batas Kontinental Indonesia - Malaysia tahun 1969 dan Persetujuan Tapal batas Laut Indonesia dan Malaysia tahun 1970, bagi masyarakat Indonesia melihatnya sebagai bentuk ekspansi dari pihak Malaysia terhadap wilayah Indonesia.
Tindakan Malaysia tidak hanya sampai di situ, tetapi berlanjut dengan aksi-aksi sepihak seperti menangkap dan mengusir nelayan Indonesia dari wilayah Ambalat, dan pemerintah Malaysia ikut-ikutan memberikan hak menambang kepada perusahaan asing di Ambalat. Masalah tapal batas wilayah di sekitar pulau Sipadan, Ligitan, Batu Puteh dan Ambalat ini berujung kepada ketegangan-ketegangan yang terus terjadi antara angkatan laut kedua negara di daerah perbatasan laut tersebut.
Sebagai puncaknya adalah keputusan Mahkamah Internasional di Den Haag, Belanda, dalam sidangnya pada tanggal 17 Desember 2002 yang memutuskan bahwa dalam kasus sengketa Pulau Sipadan dan Pulau Ligitan, Indonesia dinyatakan kalah dari Malaysia, dan Malaysia berhak atas Pulau Sipadan dan Pulau Ligitan dengan dasar efektivitas. Dalam beberapa hal, Mahkamah Internasional menerima argumentasi Indonesia bahwa Pulau Sipadan dan Pulau Ligitan tidak pernah masuk dalam kesultanan Sulu seperti yang diklaim Malaysia. Namun, di sisi lain, Mahkamah Internasional mengakui klaim-klaim Malaysia bahwa mereka telah melakukan administrasi serta pengelolaan konservasi alam di kedua pulau tersebut. (www.gatra.com)
Blok Ambalat kembali memanas dalam tahun ini ketika beberapa kali kapal perang Diraja Malaysia memasuki wilayah teritorial milik Indonesia, yang berhasil diusir oleh kapal perang Angkatan Laut RI. Tindakan memanas-manasi dari pihak Malaysia ini, masih ditanggapi dengan kepala dingin oleh Pemerintah Indonesia, sementara masyarakat Indonesia melihatnya sebagai sebuah kelemahan kita terhadap tindakan sewenang-wenang pemerintah Malaysia.

Insiden-insiden lain sebagai pemicu
Istilah “Ganyang Malaysia” kembali mencuat setelah dipicu oleh aksi pemukulan wasit karate asal Indonesia Donald Peter Luther Kolobita, Jumat (24/8/2007) di Kuala lumpur. Sekelompok pengunjuk rasa kemudian membakar bendera Malaysia di Medan dan Jakarta, Rabu (29/8). Aksi ini kemudian meluas ke seluruh Indonesia diiringi desakan agar Pemerintah Indonesia memutuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia. Kejadian ini mengagetkan pemerintah kedua negara, namun permasalahan berhasil diselesaikan, dan keempat polisi diraja Malaysia itu dinyatakan sudah diskors.
Berita mengenai penganiayaan Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri sepertinya sudah menjadi makanan sehari-hari di media-media kita. TKI yang bermaksud mencari rezeki di negeri orang ini, pada akhirnya hanya pulang dengan penderitaan, diperkosa, dianiaya, dan bahkan sampai meninggal dunia.
Kasus penganiayaan TKI di Malaysia termasuk yang paling sering. Penistaan warga Indonesia di Malaysia, khususnya yang berprofesi sebagai pembantu rumah tangga, seringkali berakhir tragis seperti penganiayaan hingga cacat bahkan meninggal dunia. Sedangkan rekaman film mengenai pemukulan orang yang diduga TKI disebuah tempat yang diduga kantor polisi Diraja Malaysia, semakin memanaskan keadaan. Padahal penyebaran rekaman film ini perlu dicurigai seperti ada unsur kesengajaan untuk semakin mempertajam kebencian kita kepada Malaysia.
Insiden lainnya adalah klaim obyek seni dan budaya Indonesia oleh pihak-pihak di Malaysia (pemerintah dan swasta). Dari klaim lagu Rasa Sayange, seni Batik, musik Gamelan, tari Reog Ponorogo, dan lain-lain, termasuk yang terakhir pemuatan seni tari Pendet dari Bali dalam iklan promosi pariwisata mereka. Perlu diketahui, berdasarkan sebuah informasi dari warga Malaysia sendiri, ternyata mereka tidak begitu jelas mengenai permasalahan klaim-klaim obyek seni dan budaya Indonesia oleh negaranya. Bahkan hubungan antara mereka dengan beberapa mahasiswa Indonesia di Malaysia baik-baik saja dan tidak pernah ada masalah.

Analisa pihak-pihak berkepentingan di balik kisruh hubungan Indonesia-Malaysia
Dalam setiap sengketa dan pertikaian di dunia ini, baik antar negara maupun internal sebuah negara, selalu melibatkan kepentingan-kepentingan banyak pihak, baik asing maupun lokal. Faktor ekonomi dan politik biasanya menjadi alasan campur tangan pihak-pihak tersebut untuk ikut memancing di air keruh dan mengambil manfaat apabila persengketaan berubah menjadi pertikaian dan peperangan.
Sekarang, marilah kita melakukan analisa dengan melihat faktor ekonomi dan politik, serta beberapa kemungkinan yang akan terjadi apabila pihak-pihak yang berkepentingan ikut melakukan manuver agar maksudnya terealisasi.
Pihak-pihak yang kemungkinan ikut mengambil manfaat apabila Indonesia-Malaysia benar-benar bertikai dan terjadi peperangan, adalah:
1. Malaysia sendiri.
Malaysia mempunyai kepentingan dengan sumber-sumber minyak, gas bumi dan sumber-sumber hayati laut di wilayah laut Indonesia yang sangat kaya. Batas wilayah negara di laut mempunyai kekuatan hukum yang sangat lemah, karena sebagai warisan penjajah batas-batas daerah jajahan di laut tidak ditetapkan dengan pasti antara Belanda sebagai penjajah Indonesia dengan Inggris sebagai penjajah Malaysia. Akhirnya digunakan data sejarah mengenai batas-batas wilayah kerajaan di masa lalu sebagai dasar, dan ini juga masih bisa diperdebatkan.
Selain itu sejarah mencatat mengenai adanya Gagasan pembentukan “Melayu Raya” ketika Indonesia-Filipina-Malaysia berencana mendirikan Maphilindo, singkatan dari Malaysia-Philipina-Indonesia di Manila pada 1963. Para presiden dari ketiga negara tersebut mengumumkan Deklarasi Manila yang menggabungkan negara mereka ke dalam Maphilindo.
Dalam pidato penutupan, Presiden Filipina Macapagal mengajak hadirin untuk mengenang kembali mimpi para nasionalis Filipina mulai Jose Rizal, Presiden Manuel Quezon, Wenceslao Vinzons, sampai Presiden Elpidio Quirino untuk menyatukan bangsa-bangsa Melayu. Macapagal menyebut Presiden Indonesia Soekarno dan Perdana Menteri Malaysia Tengku Abdul Rahman sebagai “two of the greatest sons of the Malay race“.
Gagasan ini berdasarkan peta antropologi bangsa-bangsa di mana Indonesia, Malaya, Temasek (Singapura), Filipina, Thailand, Burma (MYanmar), Vietnam, Kambodia, sampai Madagaskar dan Hawaii dikenal sebagai bangsa serumpun Melayu-Polinesia. Tapi sayang ide ini pudar seketika setelah Presiden RI Soekarno menyatakan perang terhadap Malaysia yang telah menjadi boneka imperialis Inggris.
Malaysia yang merasa sebagai satu-satunya negara perhimpunan bangsa Melayu bisa saja berkeinginan untuk mewujudkan Melayu Raya itu di bawah kepemimpinannya. Meskipun menurut sejarah kerajaan Melayu pertama adalah kerajaan Malayapura di Sumatera – di bawah kekuasaan Majapahit – dengan rajanya Adityawarman tahun 1347. Adityawarman adalah utusan Majapahit untuk menaklukan kerajaan Sriwijaya, yang kemudian berhasil memaksa Parameswara, putra Raja Sam Agi untuk melarikan diri ke Semenanjung Malaya dan mendirikan kerajaan Malaka (1380-1403). Malaka kemudian jatuh ke tangan Portugis tahun 1511.

2. Inggris
Sebagai pemimpin negara persemakmuran (commont wealth) dan bekas penjajah negara-negara anggotanya tersebut, tentu saja Inggris mempunyai kepentingan atas kekayaan negera-negara anggotanya. Dengan kepentingan ekonomi dan juga politik atas wilayah-wilayah Indonesia, bisa saja Inggris ikut memberikan bantuan militer kepada Malaysia dalam konflik ini.
Melihat kondisi perekonomian AS yang anjlok sekarang ini, bisa saja muncul keberanian Inggris untuk membuka front perlawanan melalui kaki tangannya, Malaysia, untuk merebut sumber minyak di Indonesia yang sekarang dikuasai perusahaan-perusahaan besar AS. Seperti diketahui Angkatan Laut Inggris adalah pasukan tempur laut terbaik di dunia, sehingga dengan modal ini Inggris cukup berani berhadapan dengan AS di Asia Tenggara.

3. Amerika Serikat (AS)
Kondisi ekonomi AS yang sedang mengalami penurunan berpengaruh terhadap kondisi perusahaan-perusahaan minyaknya yang sekarang sedang beroperasi di Indonesia. AS tentu tidak mau hak eksplorasi minyak di lepas pantai Indonesia akan jatuh ke tangan Inggris yang berada di belakang Malaysia. Kemungkinan besar AS akan memberikan bantuan militer kepada Indonesia apabila Malaysia memulai penyerangan dan perang tidak bisa dihindari.
Selain itu perseteruan AS dengan Korea Utara mengenai senjata berhulu ledak nuklir milik Korut semakin memanas, yang mungkin akan memaksa AS untuk menempatkan persenjataannya di wilayah Asia, dalam hal ini yang terdekat dengan Kores Utara adalah Asia Tenggara. Apabila terjadi peperangan antara Indonesia dengan Malaysia, maka AS mempunyai alasan untuk menempatkan kapal perang dan persenjataannya dengan membuat pangkalan militer di Indonesia.

4. Republik Rakyat Cina (RRC)
Sebagian besar orang-orang keturunan Cina di negara-negara Asia Tenggara bergerak di bidang perdagangan dan ekonomi, sebagian adalah para konglomerat dan pengusaha kelas dunia. Orang-orang keturunan Cina umumnya tidak bisa melepaskan diri dari keterkaitan budaya dengan tanah leluhurnya di Cina, termasuk juga dengan pemerintahan yang sedang berkuasa di sana.
Keterikatan yang nyata adalah para pengusaha konglomerat keturunan tersebut menempatkan sebagian besar dana investasi usahanya di Cina. Mereka juga mempunyai hubungan bisnis dengan banyak pengusaha di tanah leluhur.
Selain keterikatan budaya dan ekonomi, warga keturunan Cina juga ada yang mempunyai hubungan politik dengan pemerintah Cina yang sosialis komunis. Sejarah mencatat ada Partai Komunis Malaysia di era 60-an yang sebagian besar penggeraknya adalah warga keturunan.
Ada kemungkinan pergerakan komunisme di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia mempunyai keterkaitan yang terencana. Bisa saja para aktivis komunis di Malaysia, Indonesia dan Cina saling berhubungan dan bersama-sama memblow-up isu-isu pertentangan agar situasi semakin memanas, khas gaya komunis, dengan cara mencetuskan masalah, ikut mempublikasikannya, dan terakhir ikut berdemonstrasi agar suasana berkesan semakin kisruh.
Kepentingan RRC yang terbesar adalah perluasan skop ekonomi dan politik mereka, sehingga negara-negara yang dikuasai komunis akan berkiblat secara ekonomi dan politik ke negara tirai bambu tersebut, atau dengan kata lain RRC berniat membentuk RRC yang lebih luas atau Cina Raya.
Menurut sejarah gerakan komunis di Indonesia mudah untuk membonceng pada organisasi atau orang berfaham nasionalis, seperti PKI yang didukung oleh Bung Karno disebabkan PKI satu-satunya yang mendukung program “Ganyang Malaysia”-nya Soekarno. Maka mungkin saja kelompok komunis berkeinginan untuk mengulang sejarah di masa lalu dengan mengatasnamakan nasionalisme mereka bergerak merealisasikan cita-citanya, mengkomuniskan Indonesia dan Malaysia.

5. Indonesia
Kepentingan Indonesia terutama adalah mempertahankan wilayahnya, harga diri bangsa dan aset-aset sumber kekayaan alam berupa minyak bumi lepas pantai, hutan kayu di daerah perbatasan dan sumber daya hayati laut. Sedangkan kemungkinan adanya kepentingan politik sangat kecil.

6. Gerakan kelompok Islam radikal
Gerakan kelompok Islam radikal yang akhir-akhir ini semakin menjadi sorotan setelah beberapa kali melakukan insiden pengebomam di beberapa negara termasuk di Indonesia ada kemungkinan ikut mengambil manfaat dari keruhnya situasi hubungan Indonesia dengan Malaysia ini. Cita-cita mereka untuk mendirikan Negara Islam Indonesia – untuk gerakan lokal Indonesia – mungkin bisa berkembang menjadi Negara Islam Asia Tenggara, dengan menjalin kerjasama dengan kelompok-kelompok Islam radikal di Malaysia, Moro di Filipina dan Pattani di Thailand.

Mungkinkah perang akan terjadi?
Kemungkinan perang benar-benar terjadi sangat kecil apabila dilihat dari kondisi hubungan AS dan Inggris. Kedua negara ini selalu sefaham, baik di bidang politik dan ekonomi, dari era “Perang Dingin” melawan Uni Sovyet, perang melawan Irak, hingga perlawanan terhadap teroris Al-Qaeda. Kecuali perang dimulai sendiri oleh Malaysia atau Indonesia, atau kesepakatan keduanya tanpa mendengarkan suara AS dan Inggris.
Apabila mendengar berita terakhir mengenai terjadi peningkatan kekuatan angkatan bersenjata oleh militer kedua belah pihak, Indonesia dan Malaysia, di daerah perbatasan, maka analisanya adalah kedua negara berusaha keras mencegah terjadi pertikaian sporadis di pihak sipil kedua negara karena terpancing situasi yang kian memanas. Kalau analisa ini benar, kemungkinan perang akan terjadi benar-benar kecil sekali.
Ada yang perlu dicermati sehubungan dengan insiden-insiden yang memicu kemarahan warga Indonesia terhadap Malaysia akhir-akhir ini, bahwa kemungkinan sebagian insiden-insiden itu dilakukan dengan terencana oleh pihak-pihak yang ingin mengambil keuntungan dari kekisruhan hubungan Indonesia-Malaysia untuk memancing kemarahan rakyat Indonesia.

sumber :  http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=15237

Indonesia ternyata memiliki 8 presiden

Selama ini kita mengenal bahwa Indonesia memiliki 6 Presiden, yaitu Soekarno, Soeharto, B.J. Habibie, K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Megawati Soekarnoputri, dan sekarang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun, menurut sejarah, sebenarnya Indonesia memiliki lebih dari 6 Presiden, tepatnya 8 Presiden. Tidak percaya? Coba perhatikan fakta-fakta berikut ini:
Pemerintahan Darurat RI
Pada 19 Desember 1948, saat Belanda melakukan agresi militer II dengan menyerang dan menguasai ibu kota RI saat itu di Yogyakarta, mereka berhasil menangkap dan menahan Presiden Soekarno, Moh. Hatta, serta para pemimpin Indonesia lainnya untuk kemudian diasingkan ke Pulau Bangka.
Kabar penangkapan terhadap Soekarno dan para pemimpin Indonesia itu terdengar oleh Sjafrudin Prawiranegara yang saat itu menjabat sebagai Menteri Kemakmuran dan sedang berada di Bukittinggi, Sumatra Barat. Untuk mengisi kekosongan kekuasaan, Sjafrudin mengusulkan agar dibentuk pemerintahan darurat untuk meneruskan pemerintah RI, atau lebih dikenal dengan PDRI (Pemerintahan Darurat Republik Indonesia).
Padahal, saat itu Soekarno - Hatta telah mengirimkan telegram yang berbunyi, "Kami, Presiden Republik Indonesia memberitakan bahwa pada hari Minggu tanggal 19 Desember 1948 djam 6 pagi Belanda telah mulai serangannja atas Ibu Kota Jogjakarta. Djika dalam keadaan pemerintah tidak dapat mendjalankan kewajibannja lagi, kami menguasakan kepada Mr. Sjafruddin Prawiranegara, Menteri Kemakmuran RI untuk membentuk Pemerintahan Darurat di Sumatra".
Sayang, telegram tersebut tidak sampai ke Bukittinggi. Meski demikian, ternyata pada saat bersamaan Sjafruddin Prawiranegara telah mengambil inisiatif yang senada. Dalam rapat di sebuah rumah dekat Ngarai Sianok Bukittinggi, 19 Desember 1948, ia mengusulkan pembentukan suatu pemerintah darurat (emergency government). Gubernur Sumatera Mr. T.M. Hasan menyetujui usul itu "demi menyelamatkan Negara Republik Indonesia yang berada dalam bahaya, artinya kekosongan kepala pemerintahan, yang menjadi syarat internasional untuk diakui sebagai negara".
Pada 22 Desember 1948, di Halaban, sekitar 15 km dari Payakumbuh, PDRI "diproklamasikan" . Sjafruddin duduk sebagai ketua/presiden merangkap Menteri Pertahanan, Penerangan, dan Luar Negeri, ad. interim. Kabinatenya dibantu Mr. T.M. Hasan, Mr. S.M. Rasjid, Mr. Lukman Hakim, Ir. Mananti Sitompul, Ir. Indracahya, dan Marjono Danubroto. Adapun Jenderal Sudirman tetap sebagai Panglima Besar Angkatan Perang. Sjafruddin menyerahkan kembali mandatnya kepada Presiden Soekarno pada tanggal 13 Juli 1949 di Yogyakarta. Dengan demikian, berakhirlah riwayat PDRI yang selama kurang lebih delapan bulan melanjutkan eksistensi Republik Indonesia.
Republik Indonesia Serikat
Dalam perjanjian Konferensi Meja Bundar (KMB) yang ditandatangani di Belanda, 27 Desember 1949 diputuskan bahwa Belanda menyerahkan kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat (RIS). RIS terdiri dari 16 negara bagian, salah satunya adalah Republik Indonesia. Negara bagian lainnya seperti Negara Pasundan, Negara Indonesia Timur, dan lain-lain. Karena Soekarno dan Moh. Hatta telah ditetapkan menjadi Presiden dan Perdana Menteri RIS, maka berarti terjadi kekosongan pimpinan pada Republik Indonesia.
Assaat adalah Pemangku Sementara Jabatan Presiden RI. Peran Assaat sangat penting. Kalau tidak ada RI saat itu, berarti ada kekosongan dalam sejarah Indonesia bahwa RI pernah menghilang dan kemudian muncul lagi. Namun, dengan mengakui keberadaan RI dalam RIS yang hanya beberapa bulan, tampak bahwa sejarah Republik Indonesia sejak tahun 1945 tidak pernah terputus sampai kini. Kita ketahui bahwa kemudian RIS melebur menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia tanggal 15 Agustus 1950. Itu berarti, Assaat pernah memangku jabatan Presiden RI sekitar sembilan bulan! Jadi, dari fakta tersebut bisa disimpulkan bahwa Indonesia memiliki 8 Presiden, bukannya 6 seperti yang kita sangka selama ini.

10 fakta Indonesia yang harusnya anda tahu

1. Tiga orang Presiden RI pertama memiliki bulan lahir yang sama, yaitu bulan juni. Bungkarno lahir 6 Juni 1901 (Bernama asli Kusno Sosrodihardjo). Pak Soeharto 8 Juni 1921. Sedangkan Pak Habibie 25 Juni 1936.





2. Istana Merdeka mulai dibangun pada tahun 1873 dan selesai pada tahun 1879. Istana tsb di rancang oleh arsitek Drossares dengan luas 6,8 hektar dan 16 jumlah anak tangga yg terdapat di bagian depan gedung.


3. Sebelum digunakan oleh pemerintah Indonesia, Istana Kepresidenan Bogor digunakan sbg rumah peristirahatn gubernur jenderal Belanda. Tercatat 44 orang gubernur jenderal Belanda pernah menjadi penghuni istana yang pada masa penjajahan bernama Istana Buitenzorg


4. Istana Kepresidenan Tampaksiring merupakan satu-satunya Istana RI yang dibangun setelah Indonesia Merdeka, tepatnya pada tahun 1957


5. WR. Soepratman, pencipta lagu kebangsaan wafat pada tgl 17 Agustus 1938. Tepat tujuh tahun sebelum proklamasi kemerdekaan RI dinyatakan


6. Lagu 'Indonesia Raya' di ciptakan pada tahun 1942 (ralat tahun 1924) dan dikumandangkan untuk pertama kalipada tanggal 28 Oktober 1928, tepatnya pada penutupan acara Kongres Pemuda II yang melahirkan Sumpah Pemuda.

7. Mobil dinas Kepresidenan RI yang pertama adalah mobil Buick keluaran tahun 1939 yang digunakan Alm. Bung Karno. Sedangkan Alm. Bung Hatta menggunakan mobil dinas De Soto

Buick

De Soto

8. Republik Gabon di Afrika Barat memiliki tanggal kemerdekaan yang sama dengan RI. Bedanya, Gabon merdeka pada tahun 1960


9. Rupiah dinyatakan sebagai mata uang nasional RI pada rgl 2 November 1949.


10. 21 jumlah dentuman meriam yang dibunyikan untuk menyambut tamu negara yang merupakan kepala negara. Sedangkan untuk menyambut tamu negara yang merupakan kepala pemerintahan di bunyikan 19 kali dentuman meriam.

yang merupakan hadiah dari pengusaha sekaligus pamannya, Djohan Djohor. Kedua mobil ini dpt dilihat di Gedung Joang '45, Jakarta

Fakta menarik di balik warna merah putih

1. Seluruh negara Asia Tenggara pasti memiliki warna Merah Putih dalam benderanya (kecuali Vietnam).

Jadi, 8 dari 9 negara tetangga kita di Asia Tenggara memiliki warna Merah Putih dalam bendera kebangsaannya. Simak nih gan:
- Malaysia : merah, putih, biru, kuning
- Singapura : merah, putih
- Brunei : kuning, hitam, merah, putih
- Thailand: merah, putih, biru
- Filipina: merah, putih, biru, kuning
- Kamboja: merah, putih, biru
- Myanmar: merah, putih, biru
- Laos: merah, putih, biru

selain itu
- Amerika Serikat: merah, putih, biru
- Rusia: merah, putih, biru
- Jepang: merah, putih
- Perancis: merah, putih, biru
- Italia: merah, putih, hijau
- Inggris: merah, putih, biru

2. Merah Putih merupakan pasangan warna tertua dalam budaya banyak negara dunia.
Di antara pakaian yg digemari oleh Nabi Muhammad SAW adalah pakaian putih dan pakaian merah.

* Dari Jabir bin Samurah ra : "Saya ketika itu melihat Nabi berpakaian merah, lalu saya membandingkannya dengan bulan. Ternyata dalam pandangan saya, beliau lebih indah daripada bulan." (HR. Abu Ya'la dan Al-Baihaqi)
* Ibnu Qudamah berkata,“Pakaian yg paling utama adalah pakaian yg berwarna putih karena Nabi bersabda,‘Sebaik-baik pakaian kalian adalah yg berwarna putih. Gunakanlah sebagai pakaian kalian dan kafan kalian.”(al Mughni, 3/229)

3. Secara anatomi, Merah Putih merupakan warna tertua dalam tubuh manusia. Sejak janin dibentuk di dalam rahim, maka ia terdiri atas darah & daging (merah) dan tulang (putih). Dalam darah manusia, juga ada Sel Darah Merah & Sel Darah Putih !

4. Secara geologi, Merah & Putih merupakan representasi dua unsur alami yang terpanas dan terdingin di bumi. Yang terpanas adalah lava / inti bumi (berwarna merah), dan yang terdingin adalah salju (berwarna putih).
5. Secara optik, Merah adalah warna dengan frekuensi cahaya paling rendah yg masih dapat ditangkap mata manusia dengan panjang gelombang 630-760 nm. Di sisi lain, bila seluruh warna dasar digabung dengan porsi dan intensitas yg sama, maka akan terbentuk warna Putih.

6. Cahaya Merah adalah cahaya yg pertama diserap oleh air laut, sehingga banyak ikan dan invertebrata kelautan yg berwarna Merah. Di sisi lain, riak gelombang air laut selalu terlihat berwarna Putih. Jadi, bisa dikatakan, Merah Putih itu sendiri merupakan simbolisasi dari laut itu sendiri. Tak heran, Indonesia yg merupakan negara maritim / negara kepulauan memilih untuk memiliki bendera Merah Putih !

for Bendera indonesia

1. Warna Merah Putih diambil dari warna Kerajaan Majapahit. Sebelum Majapahit, kerajaan Kediri telah memakai panji2 Merah Putih.
2. Selain itu, bendera perang Sisingamangaraja IX dari tanah Batak pun memakai warna Merah Putih sebagai warna benderanya, bergambar pedang kembar warna Putih dengan dasar Merah Menyala dan Putih. Warna Merah & Putih ini adalah bendera perang Sisingamangaraja XII. Dua pedang kembar melambangkan Piso Gaja Dompak, pusaka raja-raja Sisingamangaraja I-XII.
3. Ketika terjadi Perang Aceh, pejuang Aceh telah menggunakan bendera perang berupa umbul2 dengan warna Merah & Putih, berlatar pedang, bulan sabit, matahari dan bintang serta ayat suci Al Qur'an.
4. Di zaman kerajaan Bugis Bone, bendera Merah Putih adalah simbol kekuasaan dan kebesaran kerajaan Bone. Bendera Bone itu dikenal dengan nama Woromporang.
5. Pada waktu perang Jawa (1825-1830 M) Pangeran Diponegoro memakai panji2i berwarna Merah Putih dalam perjuangannya melawan Belanda.
6. Bendera yg dinamakan Sang Merah Putih ini pertama kali digunakan oleh para pelajar dan kaum nasionalis pada awal abad ke-20 di bawah kekuasaan Belanda.
7. Sang Saka Merah Putih yg dikibarkan pada saat Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 dijahit oleh Ibu Fatmawati, istri Bung Karno, pada tahun 1944, berukuran 276 x 200 cm.

sejarah nama Indonesia


PADA zaman purba, kepulauan tanah air kita disebut dengan aneka nama. Dalam catatan bangsa Tionghoa kawasan kepulauan kita dinamai Nan-hai (Kepulauan Laut Selatan). Berbagai catatan kuno bangsa India menamai kepulauan ini Dwipantara (Kepulauan Tanah Seberang), nama yang diturunkan dari kata Sansekerta dwipa (pulau) dan antara (luar, seberang). Kisah Ramayana karya pujangga Valmiki yang termasyhur itu menceritakan pencarian terhadap Sinta, istri Rama yang diculik Ravana, sampai ke Suwarnadwipa (Pulau Emas, yaitu Sumatra sekarang) yang terletak di Kepulauan Dwipantara.


Bangsa Arab menyebut tanah air kita Jaza'ir al-Jawi (Kepulauan Jawa). Nama Latin untuk kemenyan adalah benzoe, berasal dari bahasa Arab luban jawi (kemenyan Jawa), sebab para pedagang Arab memperoleh kemenyan dari batang pohon Styrax sumatrana yang dahulu hanya tumbuh di Sumatra. Sampai hari ini jemaah haji kita masih sering dipanggil "Jawa" oleh orang Arab. Bahkan orang Indonesia luar Jawa sekalipun. "Samathrah, Sholibis, Sundah, kulluh Jawi (Sumatra, Sulawesi, Sunda, semuanya Jawa)" kata seorang pedagang di Pasar Seng, Mekah.

Lalu tibalah zaman kedatangan orang Eropa ke Asia. Bangsa-bangsa Eropa yang pertama kali datang itu beranggapan bahwa Asia hanya terdiri dari Arab, Persia, India, dan Cina. Bagi mereka, daerah yang terbentang luas antara Persia dan Cina semuanya adalah "Hindia". Semenanjung Asia Selatan mereka sebut "Hindia Muka" dan daratan Asia Tenggara dinamai "Hindia Belakang". Sedangkan tanah air kita memperoleh nama "Kepulauan Hindia" (Indische Archipel, Indian Archipelago, l'Archipel Indien) atau "Hindia Timur" (Oost Indie, East Indies, Indes Orientales). Nama lain yang juga dipakai adalah "Kepulauan Melayu" (Maleische Archipel, Malay Archipelago, l'Archipel Malais).

Ketika tanah air kita terjajah oleh bangsa Belanda, nama resmi yang digunakan adalah Nederlandsch-Indie (Hindia Belanda), sedangkan pemerintah pendudukan Jepang 1942-1945 memakai istilah To-Indo (Hindia Timur). Eduard Douwes Dekker (1820-1887), yang dikenal dengan nama samaran Multatuli, pernah mengusulkan nama yang spesifik untuk menyebutkan kepulauan tanah air kita, yaitu Insulinde, yang artinya juga "Kepulauan Hindia" (bahasa Latin insula berarti pulau). Tetapi rupanya nama Insulinde ini kurang populer. Bagi orang Bandung, Insulinde mungkin cuma dikenal sebagai nama toko buku yang pernah ada di Jalan Otista.

Pada tahun 1920-an, Ernest Francois Eugene Douwes Dekker (1879-1950), yang kita kenal sebagai Dr. Setiabudi (beliau adalah cucu dari adik Multatuli), memopulerkan suatu nama untuk tanah air kita yang tidak mengandung unsur kata "India". Nama itu tiada lain adalah Nusantara, suatu istilah yang telah tenggelam berabad-abad lamanya. Setiabudi mengambil nama itu dari Pararaton, naskah kuno zaman Majapahit yang ditemukan di Bali pada akhir abad ke-19 lalu diterjemahkan oleh J.L.A. Brandes dan diterbitkan oleh Nicholaas Johannes Krom pada tahun 1920.

Namun perlu dicatat bahwa pengertian Nusantara yang diusulkan Setiabudi jauh berbeda dengan pengertian, nusantara zaman Majapahit. Pada masa Majapahit Nusantara digunakan untuk menyebutkan pulau-pulau di luar Jawa (antara dalam bahasa Sansekerta artinya luar, seberang) sebagai lawan dari Jawadwipa (Pulau Jawa). Kita tentu pernah mendengar Sumpah Palapa dari Gajah Mada, "Lamun huwus kalah nusantara, isun amukti palapa" (Jika telah kalah pulau-pulau seberang, barulah saya menikmati istirahat). Oleh Dr. Setiabudi kata nusantara zaman Majapahit yang berkonotasi jahiliyah itu diberi pengertian yang nasionalistis. Dengan mengambil kata Melayu asli antara, maka Nusantara kini memiliki arti yang baru yaitu "nusa di antara dua benua dan dua samudra", sehingga Jawa pun termasuk dalam definisi nusantara yang modern. Istilah nusantara dari Setiabudi ini dengan cepat menjadi populer penggunaannya sebagai alternatif dari nama Hindia Belanda.

Nama Indonesia

Pada tahun 1847 di Singapura terbit sebuah majalah ilmiah tahunan, Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA), yang dikelola oleh James Richardson Logan (1819-1869), orang Skotlandia yang meraih sarjana hukum dari Universitas Edinburgh. Kemudian pada tahun 1849 seorang ahli etnologi bangsa Inggris, George Samuel Windsor Earl (1813-1865),
Dalam JIAEA Volume IV tahun 1850, halaman 66-74, Earl menulis artikel On the Leading Characteristics of the Papuan, Australian and Malay-Polynesian Nations. Dalam artikelnya itu Earl menegaskan bahwa sudah tiba saatnya bagi penduduk Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu untuk memiliki nama khas (a distinctive name), sebab nama Hindia tidaklah tepat dan sering rancu dengan penyebutan India yang lain. Earl mengajukan dua pilihan nama: Indunesia atau Malayunesia (nesos dalam bahasa Yunani berarti pulau). Pada halaman 71 artikelnya itu tertulis: ... the inhabitants of the Indian Archipelago or Malayan Archipelago would become respectively Indunesians or Malayunesians.

Earl sendiri menyatakan memilih nama Malayunesia (Kepulauan Melayu) daripada Indunesia (Kepulauan Hindia), sebab Malayunesia sangat tepat untuk ras Melayu, sedangkan Indunesia bisa juga digunakan untuk Ceylon (Srilanka) dan Maldives (Maladewa). Lagi pula, kata Earl, bukankah bahasa Melayu dipakai di seluruh kepulauan ini? Dalam tulisannya itu Earl memang menggunakan istilah Malayunesia dan tidak memakai istilah Indunesia.

Dalam JIAEA Volume IV itu juga, halaman 252-347, James Richardson Logan menulis artikel The Ethnology of the Indian Archipelago. Pada awal tulisannya, Logan pun menyatakan perlunya nama khas bagi kepulauan tanah air kita, sebab istilah "Indian Archipelago" terlalu panjang dan membingungkan. Logan memungut nama Indunesia yang dibuang Earl, dan huruf u digantinya dengan huruf o agar ucapannya lebih baik. Maka lahirlah istilah Indonesia.

Untuk pertama kalinya kata Indonesia muncul di dunia dengan tercetak pada halaman 254 dalam tulisan Logan: Mr. Earl suggests the ethnographical term Indunesian, but rejects it in favour of Malayunesian. I prefer the purely geographical term Indonesia, which is merely a shorter synonym for the Indian Islands or the Indian Archipelago. Ketika mengusulkan nama "Indonesia" agaknya Logan tidak menyadari bahwa di kemudian hari nama itu akan menjadi nama bangsa dan negara yang jumlah penduduknya peringkat keempat terbesar di muka bumi!

Sejak saat itu Logan secara konsisten menggunakan nama "Indonesia" dalam tulisan-tulisan ilmiahnya, dan lambat laun pemakaian istilah ini menyebar di kalangan para ilmuwan bidang etnologi dan geografi. Pada tahun 1884 guru besar etnologi di Universitas Berlin yang bernama Adolf Bastian (1826-1905) menerbitkan buku Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipel sebanyak lima volume, yang memuat hasil penelitiannya ketika mengembara ke tanah air kita tahun 1864 sampai 1880. Buku Bastian inilah yang memopulerkan istilah "Indonesia" di kalangan sarjana Belanda, sehingga sempat timbul anggapan bahwa istilah "Indonesia" itu ciptaan Bastian. Pendapat yang tidak benar itu, antara lain tercantum dalam Encyclopedie van Nederlandsch-Indie tahun 1918. Padahal Bastian mengambil istilah "Indonesia" itu dari tulisan-tulisan Logan.

Putra ibu pertiwi yang mula-mula menggunakan istilah "Indonesia" adalah Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara). Ketika di buang ke negeri Belanda tahun 1913 beliau mendirikan sebuah biro pers dengan nama Indonesische Pers-bureau.

Makna Politis

Pada dasawarsa 1920-an, nama "Indonesia" yang merupakan istilah ilmiah dalam etnologi dan geografi itu diambil alih oleh tokoh-tokoh pergerakan kemerdekaan tanah air kita, sehingga nama "Indonesia" akhirnya memiliki makna politis, yaitu identitas suatu bangsa yang memperjuangkan kemerdekaan!

Pada tahun 1922 atas inisiatif Mohammad Hatta, seorang mahasiswa Handels Hoogeschool (Sekolah Tinggi Ekonomi) di Rotterdam, organisasi pelajar dan mahasiswa Hindia di Negeri Belanda (yang terbentuk tahun 1908 dengan nama Indische Vereeniging) berubah nama menjadi Indonesische Vereeniging atau Perhimpoenan Indonesia. Majalah mereka, Hindia Poetra, berganti nama menjadi Indonesia Merdeka.

Bung Hatta menegaskan dalam tulisannya, "Negara Indonesia Merdeka yang akan datang (de toekomstige vrije Indonesische staat) mustahil disebut "Hindia Belanda". Juga tidak "Hindia" saja, sebab dapat menimbulkan kekeliruan dengan India yang asli. Bagi kami nama Indonesia menyatakan suatu tujuan politik (een politiek doel), karena melambangkan dan mencita-citakan suatu tanah air di masa depan, dan untuk mewujudkannya tiap orang Indonesia (Indonesier) akan berusaha dengan segala tenaga dan kemampuannya."

Sementara itu, di tanah air Dr. Sutomo mendirikan Indonesische Studie Club pada tahun 1924. Tahun itu juga Perserikatan Komunis Hindia berganti nama menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI). Lalu pada tahun 1925 Jong Islamieten Bond membentuk kepanduan Nationaal Indonesische Padvinderij (Natipij). Itulah tiga organisasi di tanah air yang mula-mula menggunakan nama "Indonesia". Akhirnya nama "Indonesia" dinobatkan sebagai nama tanah air, bangsa dan bahasa kita pada Kerapatan Pemoeda-Pemoedi Indonesia tanggal 28 Oktober 1928, yang kini kita sebut Sumpah Pemuda.

Pada bulan Agustus 1939 tiga orang anggota Volksraad (Dewan Rakyat; DPR zaman Belanda), Muhammad Husni Thamrin, Wiwoho Purbohadidjojo, dan Sutardjo Kartohadikusumo, mengajukan mosi kepada Pemerintah Belanda agar nama "Indonesia" diresmikan sebagai pengganti nama "Nederlandsch-Indie". Tetapi Belanda keras kepala sehingga mosi ini ditolak mentah-mentah.

Maka kehendak Allah SWT pun berlaku. Dengan jatuhnya tanah air kita ke tangan Jepang pada tanggal 8 Maret 1942, lenyaplah nama "Hindia Belanda" untuk selama-lamanya. Lalu pada tanggal 17 Agustus 1945, atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa, lahirlah Republik Indonesia.

Hidup Indonesia .........

Sumber: Pikiran Rakyat, 16 Agustus 2004

fakta,ternyata bau kaki lebih bahaya dari racun tikus


Pernah nggak dalam sehari hari tercium oleh Anda bau kaos kaki atau bau sepatu? sungguh memabukan bukan bahkan bisa jadi untuk sepatu atau kaki yang tidak pernah dirawat dan dibersihkan akan membuat Anda muntah karena mual. Apalagi musih hujan begini, dimana kelembaban udara sangat tinggi hingga seringkali membuat kaus kaki dan sepatu kita sangat mudah bau.
Bau kaki beracun

Apakah Anda tau seberapa dasyat bau kaos kaki atau sepatu itu berdampak? sungguh luar biasa dampaknya bahkan lebih dasyat dari racun tikus, loh kenapa racun tikus? karena racun tikus dibuat untuk mematikan hewan tikus, he he he lha kalo mau matikan hewan lebih besar dari tikus katakanlah kucing berarti kan butuh racun yang lebih besar dosisnya dari racun tikus, iya nggak?

Bau kaki beracun


Tapi Anda lihat gambar gambar yang berurutan di posting ini, bagaimana seekor kucing bisa sekarat karena bau kaki yang masih tersisa di sepatu?

berarti bau kaki lebih gawat dari racun tikus bukan?

Bagaimana?


Bau kaki beracun
Bau kaki beracun
Bau kaki beracun



sumber :http://ruanghati.com/2010/04/28/fakta-ternyata-bau-kaki-lebih-bahaya-dari-racun-tikus/

3 kg cacing hidup di perut seorang anak

Bandung Heboh!!.. ANEH!!.. Ditemukan 3 Kg Cacing Diperut Seorang Bocah.. DP Gaan.. [FULL PICT + VIDEO].. Tadi Siang (27/4/10) ada kejadian yg cukup heboh di salah satu Rumah Sakit di Bandung Datang seorang bocah berusia sekitar 10 tahun ke Unit Gawat Darurat Rumah Sakit tersebut dengan keluhan tidak bisa buang air besar alias BAB selama 4 hari.. Perut penderita udah kembung dan terlihat besar…
Diagnosa sementara adalah Ileus Obstruktif ( Sumbatan di Usus Halus) Langsung saja kita persiapkan operasi karena emang satu satunya jalan adalah dengan pembedahan.  Setelah anastesi berjalan, dibukalah perut anak itu, ternyata………. (Langsung ke Pic aja yah, awas DP bagi sebagian orang yang gaq tahan)

Bagi yang Gak Tahan DP jangan LIHAT !!!

Bandung Heboh!!.. ANEH!!.. Ditemukan 3 Kg Cacing Diperut Seorang Bocah.. DP Gaan.. [FULL PICT + VIDEO]
Bandung Heboh!!.. ANEH!!.. Ditemukan 3 Kg Cacing Diperut Seorang Bocah.. DP Gaan.. [FULL PICT + VIDEO]
Bandung Heboh!!.. ANEH!!.. Ditemukan 3 Kg Cacing Diperut Seorang Bocah.. DP Gaan.. [FULL PICT + VIDEO]
Bandung Heboh!!.. ANEH!!.. Ditemukan 3 Kg Cacing Diperut Seorang Bocah.. DP Gaan.. [FULL PICT + VIDEO]
Bandung Heboh!!.. ANEH!!.. Ditemukan 3 Kg Cacing Diperut Seorang Bocah.. DP Gaan.. [FULL PICT + VIDEO]
Bandung Heboh!!.. ANEH!!.. Ditemukan 3 Kg Cacing Diperut Seorang Bocah.. DP Gaan.. [FULL PICT + VIDEO]
Bandung Heboh!!.. ANEH!!.. Ditemukan 3 Kg Cacing Diperut Seorang Bocah.. DP Gaan.. [FULL PICT + VIDEO]
Bandung Heboh!!.. ANEH!!.. Ditemukan 3 Kg Cacing Diperut Seorang Bocah.. DP Gaan.. [FULL PICT + VIDEO]
Hasil Operasi : sekitar 3 KG Cacing jenis Ascaris lumbricoides
(estimasi sekitar 500-1000 cacing) :gila:
Setelah operasi selesai, keluarga pasien dipanggil.
Begitu tau tentang kondisi anaknya, respon sang ayah ternyata gaq disangka2 : “Oh itu mah udah biasa Dok, anak saya udah beberapa kali dikasih obat cacing, kalo berak gak tuh keluar t*i-nya, keluarnya cacing semua. Udah sering itu Dok”..
Dalam hati gw : Gila nih bapak, anak BAB cacing udah biasa…
Ini pelajaran yang penting banget Gan…
Di Indonesia ternyata kasus semacam ini masih aja terjadi..
Bukti bahwa kepedulian masyarakat terhadap kebersihan dan kesehatan sangatlah rendah..
Setelah sakit baru mereka sadar kalo kesehatan itu sangatlah mahal.. Atas Permintaan Juragan2 Sekalian, gw tambahin penjelasan.. Penyakit Cacingan / Askariasis :
Penjelasan ttg Cacingan / Askariasis
Askariasis adalah penyakit parasit yang disebabkan oleh cacing gelang Ascaris lumbricoides. Askariasis adalah penyakit kedua terbesar yang disebabkan oleh makhluk parasit.
Hospes atau inang dari Askariasis adalah manusia. Di manusia, larva Ascaris akan berkembang menjadi dewasa dan menagdakan kopulasi serta akhirnya bertelur. Penyakit ini sifatnya kosmopolit, terdapat hampir di seluruh dunia. Prevalensi askariasis sekitar 70-80%.
Etiologi
Cacing jantan berukuran sekitar 10-30 cm, sedangkan betina sekitar 22-35 cm. Pada cacing jantan ditemukan spikula atau bagian seperti untaian rambut di ujung ekornya (posterior). Pada cacing betina, pada sepertiga depan terdapat bagian yang disebut cincin atau gelang kopulasi.
Cacing dewasa hidup pada usus manusia. Seekor cacing betina dapat bertelur hingga sekitar 200.000 telur per harinya. Telur yang telah dibuahi berukuran 60 x 45 mikron. Sedangkan telur yang tak dibuahi, bentuknya lebih besar sekitar 90 x 40 mikron. Telur yang telah dibuahi inilah yang dapat menginfeksi manusia.
Siklus
Pada tinja penderita askariasis yang membuang air tidak pada tempatnya dapat mengandung telur askariasis yang telah dubuahi. Telur ini akan matang dalam waktu 21 hari. bila terdapat orang lain yang memegang tanah yang telah tercemar telur Ascaris dan tidak mencuci tangannya, kemudian tanpa sengaja makan dan menelan telur Ascaris.
Telur akan masuk ke saluran pencernaan dan telur akan menjadi larva pada usus. Larva akan menembus usus dan masuk ke pembuluh darah. Ia akan beredar mengikuti sistem peredaran, yakni hati, jantung dan kemudian di paru-paru.
Pada paru-paru, cacing akan merusak alveolus, masuk ke bronkiolus, bronkus, trakea, kemudian di laring. Ia akan tertelan kembali masuk ke saluran cerna. Setibanya di usus, larva akan menjadi cacing dewasa.
Cacing akan menetap di usus dan kemudian berkopulasi dan bertelur. Telur ini pada akhirnya akan keluar kembali bersama tinja. Siklus pun akan terulang kembali bila penderita baru ini membuang tinjanya tidak pada tempatnya.
Bandung Heboh!!.. ANEH!!.. Ditemukan 3 Kg Cacing Diperut Seorang Bocah.. DP Gaan.. [FULL PICT + VIDEO]
Diagnosis
Diagnosis askariasis dilakukan dengan menemukan telur pada tinja pasien atau ditemukan cacing dewasa pada anus, hidung, atau mulut.
Gejala Klinis
Gejala klinis akan ditunjukkan pada stadium larva maupun dewasa.
Pada stadium larva, Ascaris dapat menyebabkan gejala ringan di hati dan di paru-paru akan menyebabkan sindrom Loeffler. Sindrom Loeffler merupakan kumpulan tanda seperti demam, sesak nafas, eosinofilia, dan pada foto Roentgen thoraks terlihat infiltrat yang akan hilang selama 3 minggu.
Pada stadium dewasa, di usus cacing akan menyebabkan gejala khas saluran cerna seperti tidak nafsu makan, muntah-muntah, diare, konstipasi, dan mual. Bila cacing masuk ke saluran empedu makan dapat menyebabkan kolik atau ikterus. Bila cacing dewasa kemudian masuk menembus peritoneum badan atau abdomen maka dapat menyebabkan akut abdomen.
Pengobatan
Pengobatan askariasis dapat digunakan obat-obat sepreti pirantel pamoat, mebendazol, albendazol, piperasin.
Pencegahan
Di Indonesia, prevalensi askariasis tinggi, terutama pada anak-anak. Penyakit ini dapat dicegah dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan yang baik. Pemakaian jamban keluarga dapat memutus rantai siklus hidup Ascaris lumbricoides ini.
sumber : kaskus
Youtube Operasi Ascariasis.3gp..

2 jam mati suri

Mengaku Lihat Alam Barzah, Bisa Hafal 30 Juz Alquran.
Beberapa waktu yang lalu masyarakat Bengkalis dihebohkan dengan meninggalnya seorang gadis bernama Azlina (25) saat berobat di Mahkota Medical Center (MMC), Melaka, tepatnya 25/8 pukul 02.00 waktu setempat. Namun setelah dua jam tak bernafas ia akhirnya hidup kembali. Apa saja kisah yang dialami Azlina saat ia mati suri?

Cerita mati surinya warga Desa Pematang Duku, Kecamatan Bengkalis benar-benar menjadi pembicaraan hangat, bahkan berita ini sampai ke Pakning dan kecamatan lainnya. Berbagai versi kematian pegawai honor Disperindag Pemkab Bengkalis inipun muncul. Bahkan masyarakatpun berbondong-bondong mendatangai kediamannya. Tak hanya warga, pejabatpun tak luput ingin tahu cerita pasti. Bahkan turut pula Ny Fauziah Syamsurizal datang ke rumah Azlina yang akrab di panggil Iin itu.

Rabu (13/9) Sri Junjungan Televisi (SJTV) milik Pemkab Bengkalis menayangkan siaran langsung wawancara dengan Iin, ada satu keanhan yang terjadi, sehingga kepercayaan akan kebenaran cerita mati suri timbul dalam diri para staff Riau Pos dan rekan media lainnya.

Keanehan yang dimaksud adalah, ketika siaran langsung yang juga disaksikan oleh masyarakat lewat layar monitor yang dipasang SJTV itu usai. Para kru kemudian mematikan semua LCD yang ada. Namun anehnya LCD tersebut tak mau mati, justru muncul di layar monitor sesosok tubuh berpostur besar seperti laki-laki. Kendati gambar yang muncul sedikit samar, namun jelas terlihat sosok itu berambut panjang dan bertanduk. Namun wajahnya tak kelihatan. Para wartawan yang hadir di ruang itu pada ketakutan. Namun sempat mengambil foto sosok itu. Kru SJTV ada yang menggigil dan menangis.

Foto itu diperlihatkan kepada Iin, yang waktu itu masih berada di areal SJTV. Ia mengatakan jika sosok itu adalah jin dan ia meminta agar foto yang diambil tersebut untuk dihapus saja. Namun Riau Pos yang turut sempat mengabadikan gambar itu, ketika satu jam berikutnya hendak melihat lagi, ternyata foto itu terhapus sendiri.

Meninggal Dua Jam
Azlina adalah seorang anak yatim dari keluarga kurang mampu. 3 tahun belakangan ia menderit penyakit kelenjar hiperteroid (gondok). Kendati penyakit yang dideritanya sudah akut, Azlina hanya bisa pasrah, karena ketidakadaaan biaya berobat. Namun pada Kamis, 24 Agusutus 2006 lalu, atas kesepakatan sanak keluarga, Azlina dibawa berobat ke Mahkota Medical Centre (MMC) Melaka.

Esoknya Jumat (25/8) pagi, dokter MMC memeriksa Azlina. Satu-satunya jalan untuk penyembuhan adalah dengan jalan operasi. Namun dokter mengatakan pula jika operasi baru dilakukan 3 bulan mendatang, mengingat tekanan darahnya cukup tinggi.

Usai diperiksa, rupanya kondisi Azlina makin menurun. Sektar pukul 02.00 waktu setempat, alat detak jantung yang ada di layar monitor sudah menunjukkan garis lurus, yang berarti jantungnya sudah tak berdetak lagi. Paman Azlina, Rustam Effendi yang turut mendampinginya sudah pasrah, jika ponakan sudah meninggal. Namun saat ia menanyakan pada dokter apakah Azlina benar-benar sudah meninggal, dokter hanya diam. Namun terus saja melakukan berbagai upaya termasuk memasang alat pacu jantung.

Kendati sudah tak bernafas, dokter tetap belum mau memberikan pernyataan Azlina meninggal. Dan selama 2 jam terus-menerus melakukan pacu jantung. Ajaib, tiba-tiba jantung Azlina berdetak, kendati lemah. Dokterpun buru-buru membawanya ke ruang ICCU. Selama 2 hari ia di ruang ICCU dalam keadaan koma.

Setelah mendapat perawatan yang intensif, kondisi Azlina berangsur-angsur pulih. Dan karena belum bisa dioperasi, keluarganya pun membawanya pulang ke Bengkalis.

Melihat Alam Barzah
Riau Pos memang tak tahu persis, apakah kondisi seperti itu bisa dikatakan dengan mati suri. Namun ada cerita di balik tak bernafasnya Azlina selama 2 jam dan koma selama dua hari itu. Jika disimak benar-benar cerita yang terkesan memang tidak dikarang-karang oleh Azlina itu, setidaknya menyadarkan kita akan alam lain yang bakal kita jalani kelak.

Menurut Azlina, ia sangat merasakan saat nyawanya dicabut dari kaki kanan, sakitnya seperti badan dikuliti. Ketika arwahnya sudah berada di alam lain, ia melihat jasadnya dan pamannya serta dokter di ruang Rumah Sakit. Tak lama setelah itu ia kemudian dibawa oleh dua malaikat. Kepada malaikat, Azlina minta ingin bertemu dengan ayahnya.

Atas permintaan Azlina itu, ia kemudian dipertemukan dengan seorang laki-laki muda berparas ganteng seusia 17 tahun. Kepadanya dikatakan kalau pria itu adalah ayahnya. ‘’Saya tak percaya karena waktu meninggal ayah saya berumur 54 tahun, tapi melaikat mengatakan jika itu adalah ayah saya,’’ cerita Azlina.

Pada pertemuan di alam gaib itu, ayahnya menyuruh Azlina untuk kembali lagi ke dunia, karena belum waktunya Azlina berada di alam barzah. Setelah bertemu ayahnya, cerita Azlina lagi, ia dibawa ke suatu tempat yang di situ ditemuinya wanita-wanit berjilbab dan jumpa seribu malaikat. Di tempat itu, ia didudukkan pada sebuah kursi yang sangat empuk yang kata Azlina keempukan kursi itu sebanding dengan 8 busa yang ada di dunia.

Saat duduk di kursi empuk itu, di sebelahnya ada seorang wanita yang wajahnya mirip wajah Azlina. ‘’Waktu saya tanya siapa dia, wanita itu mengatakan jika ia adalah amal jariyah saya. Bersama wanita dan 2 malaikat, saya terus dibawa melihat-melihat, dan kali ini saya dibawa ke suatu tempat penyiksaan. Di tempat itu, ada 10 orang laki-laki yang disiksa. Ada yang memakai pakaian compang-camping , badannya bernanah dan bau busuk, ada yang memikul besi seberat 100 ton dengan terbungkuk-bungkuk. Setelah tanya tanyakan kenapa ia laki-laki, rupanya ia suka membunuh dan dukun santet,’’ cerita Iin.

Terus lanjut Azlina, ada pula ustad yang dihantam dengan benda panas dan lahar panas, rupanya ustad itu sudah berzina dengan isteri orang. Ada pula yang ditusuk dengna pisau hingga tembus sebanyak 80 kali. Orang itu suka membunuh tapi tak pernah merasa bersalah.

‘’Bermacam-macam penyiksaan saya saksikan.Saya kemudian dibawa lagi membawa malam yang sangat gelap. Saking gelapnya saya tak kenal dengan malaikat yang membawa saya dan amal jariyah yang menemani saya. Ketika saya melangkah dua langkah saya dengar orang berzikir. Dan tiba-tiba saja dileher saya sudah tergantung sebentuk rantai yang setelah saya pegang ternyata tasbih sebanyak 99 butir. Ketika saya tanyakan kepada amal jariyah saya, dikatakan jika Allah menyuruh saya berzikir selama dalam perjalanan dengan tasbih itu,’’ tambahnya.

Di tempat gelap itu, kata Azlina ia melangkah lagi, pada langkah ke 7 ia melihat sebuah benda berbentuk tepak sirih yang dari celahnya memantulkan cahaya dan dibelakang benda itu ada tulisan Arab Qusnul Qotimah. Oleh Azlina cahaya itu kemudian diambilnya dan menyapukan ke wajahnya.

‘’Setelah 10 hari perjalanan, saya dengar suara azan yang suaranya sangat beda dengan azan yang biasa saya dengar, lembut sekali. Saya kemudian dibawa ke Masjid Nabawi dan melihat makam Nabi Muhammad. Di makam Nabi itu ada pintu kecil dan saya melihat seseorang memberi makan anak-anak fakir miskin. Tiba-tiba cahaya yang sebelumnya diambil dari benda berbentuk tepak sirih dan disapu ke muka saya, memantul dari tangan saya untuk kemudian menjadi cahaya yang besar,”sebutnya.

Dari cahaya itu lanjutnya, kemudian muncul sesosok manusia berwajah ganteng kulit kuning langsat, ”Matanya sayu pandangannya luas terbentang. Raut mukanya seperti orang Asia, tapi wajahnya tak kelihatan dengan jelas. Setelah saya Tanya sama amal jariyah saya, dijawab jika Qusnul Qotimah menerangi makam Nabi. Saya dikatakan mendapat hidayah dan safaat dari Allah,’’ urai Azlina lagi.

Dari tempat itu, sambung Azlina lagi, ia dibawa lagi ke suatu tempat, dimana ia melihat jutaan manusia menangis disiksa dan minta kiamat dipercepat. Meskipun antara ia berdiri dengan orang-orang yang disiksa itu hanya berjarak 5 meter, namun ia tak dapat menolong. Selama dalam perjalanan itu pula ia dapat menghafal Alquran sebanyak 30 juz dan Katam sebanyak 3 kali, membaca Yassin 1.000 kali dan membaca Shalawat untuk 1.000 nabi.

‘’Rasanya perjalanan yang saya lalui dari sepanjang Arab Saudi atau seperti dari Sabang ke Merauke,’’ ujar Azlina yang mengaku ketika ia belum sakit juga pernah melihat cahaya saat melakukan salat tahajud dan cahaya itu juga disapukannya ke mukanya seperti yang dilakukan ketika ia dibawa berjalan.

Banyak Perbedaan
Banyak perbedaan yang terjadi pada diri Azlina alias Iin setelah dan sebelum ia mati suri. Perbedaan tingkah laku itu sangat dirasakan, terutama bagi keluarga terdekat yang tahu persis akan keseharian Iin.

Seperti dikatakan pamannya Rustam Effensi SAg, sebelum ini sosok Iin adalah pribadi yang pendiam dan suka grogi jika berjumpa banyak orang. Soal ibadah, ia juga biasa-biasa saja. Hanya saja ia rajin salat tahajud dan membaca Alquran. Tapi bukan hafal Alquran.

Tapi setelah kejadian ini, seperti juga yang Riau Pos saksikan sendiri, ia bercerita penuh percaya diri. Ceritanya juga tak terkesan dibuat-buat. Bahkan selama beberapa jam siaran langsung di SJTV bicaranya sangat lancar berdakwah. Padahal sebelumnya, ia tak terlalu paham apa-apa yang diuraikannya kemarin itu. Ia berdakwah seperti lazimnya ustadzah.

‘’Selama ini ia bukanlah hafal Alquran. Tapi sekarang ia hafal Alquran. Percaya dirinya juga sangat tinggi, dan tidak malu-malu seperti sebelumnya. Kulitnya juga berbeda dari sebelumnya,’’ ungkap Rustam sembari mengatakan jika sebelumnya kulit Azlina sedikit gelap. Namun yang dilihat sekarang, putih bersih bercahaya.

Terlepas percaya atau tidak akan kejadian seperti yang diceritakan Azlina dan keluarganya itu, namun jika kita berhadapan langsung dengan Azlina, dan mendengar ceritnya, kita pun jadi merinding.

Kisah Thufail

Thufail bin ‘Amr
Dari suku Daus
Keluarganya terhormat mulia
Ia cerdas dan sangat pandai bersyair
Hatinya terang dengan cahya Quran (lagu soleram)
Cahaya al Qur’an menembus halangan
Tokoh pemilik kecerdasan ini bernama Thufail bin ‘Amr. Dari suku Daus. Keluarganya terhormat dan mulia. Ia dikenal cerdas dan sangat pandai bersyair. Thufail sering berkunjung ke Mekah terutama saat pertemuan para penyair di pasar Ukadh. Saat berkumpul dan berhimpunnya manusia untuk lomba adu kebolehan dan kepandaian bersyair.
Ketika itu di Mekah, Muhammad Rasulullah telah mulai berdakwah. Orang-orang Quraisy berusaha menghalanginya.(ilustrasikan dialog orang-orang kafir mekkah saat mereka khawatir terhadap thufail)
Suatu saat Thufail berkunjung ke Mekah. Orang-orang Quraisy takut kalau-kalau Thufail sampai bertemu Muhammad. Mereka cemas jika Thufail masuk Islam dan ikut membela Islam. Oleh sebab itu mereka selalu melindungi dan menyediakan berbagai kesenangan untuk menjaga Thufail agar tidak tertarik menemui Muhammad. Mereka berkata kepada Thufail, “Thufail.., Muhammad memiliki ucapan laksana sihir. Ucapannya dapat menceraikan hubungan persaudaraan. Antara anak dengan bapaknya, suami dari istrinya. Ucapannya sangat menakjubkan. Kami sangat cemas terhadap dirimu. Janganlah kamu dengarkan apa katanya!”(ilustrasikan dengan karakter suara besar/bulat dengan ekspresi licik)
Suatu saat Thufail bercerita, “Demi Allah! Mereka selalu membuntutiku. Aku hampir saja membatalkan maksudku untuk menemui dan mendengarkan ucapan Muhammad.”(karakter remaja yang cerdik, ilustrasikan gerak-gerik mencari peluang meninggalkan orang-orang kafir)
“Baiklah aku akan pergi ke Ka’bah, kututup telingaku dengan kapas. Agar bila ia berkata, aku tidak mendengar perkataannya.”
Ketika Thufail didekat kabah ia melihat nabi Muhammad sedang shalat dekat Ka’bah. (ilustrasikan gerak memandang kekiri-kanan, serta mengamati seseorang) Maka Thufail kemudian berdiri di dekat nabi Muhammad (bergeser seolah mendekat).
Anak-anak ternyata Allah kehendak lain, Thufail mendengar sebagian perkataan nabi muhammad dalam sholatnya. “oh ibagus sekali kalimat-kalimat itu”kat Thufail
Thufail berkata dalam hati, “Demi Allah! Aku ini orang yang pandai dan jadi penyair. Aku mampu membedakan mana yang baik dan yang buruk. Apa salahnya jika aku mendengarkan perkataan laki-laki itu? Jika perkataannya baik, dapatlah kuterima. Jika perkataannya buruk dapatlah kutinggalkan.” Thufail membuntuti Muhamad pulang ke rumahnya. Lalu berkata, “Wahai Muhammad! Kaummu telah menakut-nakutiku tentang dirimu. Hingga aku menutupi telingaku dengan kapas agar tidak mendengar perkataanmu. Tapi Allah menghendaki aku mendengar ucapan yang baik darimu. Maka jelaskan kepadaku urusanmu itu.”
Setelah mendengar keterangan Muhamad, Thufail pun masuk Islam. Hatinya yang bersih dan otaknya yang cerdas menjadikan Thufail mudah menerima dan memahami kebenaran Islam. Cahaya al Qur’an menembus kegelapan hatinya. Kini hatinya terang benderang dengan cahaya iman. Lalu Thufail berkata, “Wahai Rasulullah! Aku ini seorang yang sangat ditaati kaumku. Aku akan pulang dan menyeru mereka untuk masuk Islam. Maka doakanlah aku.” Nabi mendoakannya.
Sesampai di kampung, Ia menyeru keluarganya untuk masuk Islam. Bapak, ibu dan istrinya bersedia masuk Islam. Ia pun mendakwahi seluruh penduduk Daus. Mereka menolak Islam, kecuali Abu Hurairah. Kaumnya malah menghina dan mengucilkannya. Maka ia pun mengadu kepada Rasulullah.(perlu ditambah dialog antara thufail dengan kaumnya, beserta sikap mereka)
Thufail berkata, “Wahai Rasulullah! Saya kelabakan menghadapi riba dan perzinaan yang merajalela di desa Daus. Maka mohonkanlah kepada Allah agar Ia menghancurkan Daus.” Rasulullah pun berdoa, namun dengan doa yang sangat menggugah keharuan, “Ya Allah, tunjukilah orang-orang Daus, dan bawalah mereka ke sini setelah menganut Islam.” Doa itu terkabul. Suku Daus pun datang menemui Rasul dalam keadaan Islam. Mereka terdiri 80 kepala keluarga disertai anggota keluarganya.

KISAH ASHABUS SABT

Sebuah desa di tepi laut. Dihuni orang-orang  keturunan Nabi Israil. Bani Israil. Mata pencaharian penduduk itu menangkap ikan di lautan. Setiap hari mereka bersiap diri, jaring, dan perahu untuk menangkap ikan sebanyak mungkin. Kala mereka pulang membawa ikan yang banyak, wajah-wajah istri dan anak mereka ceria bukan main. Gembira ria atas keberuntungan itu. Beda sekali dibandingkan ketika mereka pulang dengan tangan hampir hampa. Ketika hanya beberapa ekor ikan yang masuk di jaring mereka. Wajah kuyu dan tersirat kekecewaan.
Kecuali hari sabtu. Hari yang lain mereka boleh mencari ikan. Hari Sabtu khusus untuk beribadah, haram bekerja. Barangsiapa nekat bekerja maka ia berdosa dan diancam akan mendapat siksa.
Allah menguji keimanan mereka. Pada hari Sabtu ikan-ikan bermunculan di permukaan. Ikan-ikan itu terapung-apung seolah menari-nari. Seakan-akan ikan-ikan itu menggoda agar ditangkap. Sedangkan pada selain hari Sabtu ikan-ikan jarang bermunculan. Seolah-olah ikan-ikan itu sengaja bersembunyi.
Iman sebagian penduduk desa goyah. Ada yang tetap mentaati perintah Allah untuk tidak menangkap ikan di hari Sabtu. Ada yang berusaha mencari cara agar bisa menangkap ikan yang bermunculan di hari Sabtu itu. Setan berusaha membisiki sebagian penduduk desa itu agar tidak kehilangan kesempatan untuk mendapatkan ikan yang banyak.
Namun, sebetulnya dalam hati sebagian penduduk itu juga merasa takut melanggar perintah Allah. Mereka berpikir. Mencari akal. Bagaimana caranya agar tetap dapat ikan tapi tidak bisa disalahkan? Pikiran yang culas ditambah bisikan setan menghasilkan cara itu. Mereka pasang jerat di hari Jum’at, untuk mereka ambil hasil tangkapannya di hari Ahad. Hari Sabtu mereka tetap tidak melaut. Seolah tidak bekerja dan tetap mengkhususkan hari untuk beribadah.  Dengan cara itu mereka menyangka tidak akan termasuk orang yang melanggar pantangan Allah. Ya mereka merasa aman.
Rupanya penduduk kampung itu terbagi dalam tiga golongan. Satu golongan yang melampaui batas dan durhaka, yang berani menangkap ikan di hari Sabtu. Golongan kedua orang saleh yang mau menasihati saudaranya yang bermaksiyat. Golongan ketiga orang yang berdiam diri melihat kemungkaran, mereka ini justru mencela orang saleh yang memberi nasehat dan tidak mencela orang-orang yang berbuat mungkar. Orang-orang saleh itu berharap dengan memberi nasehat itu orang yang berbuat mungkar akan takut pada Allah dan menghentikan perbuatan durhakanya.
Namun, ternyata orang-orang yang durhaka itu tetap pada pendiriannya. Mereka enggan menyadari kesalahannya. Bahkan merasa benar cara dengan yang ditempuhnya. Nasihat itu tidak mampu menghentikan keinginan yang kuat untuk mendapatkan ikan yang menari-nari itu. Nasihat itu justru terasa jadi pengganggu. Mereka merasa rugi jika kehilangan kesempatan mendapat rezeki yang berlimpah di hadapannya. Akan tetapi sesungguhnya mereka telah melanggar syariat Allah.
Hari kebenaran itu datang. Allah mengutuk orang-orang yang durhaka itu. Mereka dirubah jadi monyet yang hina. Hewan yang menggambarkan kerakusan mereka. Tidak ada yang dapat menolak akan titah-Nya. Jika Allah berkehendak maka terjadilah. Wujud mereka berubah menjadi monyet.

pohon wanita

Nareepol adalah sebuah pohon di Thailand dan menyita perhatian orang-orang seluruh dunia. Masyarakat sekitar sana mengatakan bahwa Nareepol adalah kombinasi dari dua kata yaitu Naree dan Pol, yang berarti wanita dan pohon.

Dengan kata lain, Nareepol artinya Pohon wanita. Ini sangat mengagumkan seperti melihat makhluk, berbentuk seorang wanita atau gadis yang tergantung pada sebuah pohon.



Fakta bahwa buah berbentuk wanita seperti itu tergantung di pohon seperti buah Mangga, dan menjadikannya lebih misterius dan mengundang keingintahuan orang-orang di seluruh dunia.

Bekerja keras tanpa hasil

Ada seorang pemuda. Dia tertarik dengan balap sepeda. Setelah mengumpulkan uang, akhirnya dia mampu membeli sebuah sepeda balap.
Dengan senang hati, dia mencoba sepeda balap tersebut. Setelah beberapa hari mencoba, dia kecewa berat. Dia tidak bisa mengendarai sepedanya dengan kecepatan tinggi. Bagaimana pun dia mengayuh, tetap saja sepeda berjalan dengan lambat. Akhirnya dia membawa sepeda tersebut ke tempat dimana dia membelinya.

“Pak, Anda menipu saya! Katanya ini sepeda balap, koq larinya lambat banget. Bahkan kalah oleh sepeda biasa.” katanya sambil marah-marah kepada penjual sepeda.
“Yang benar pak? Padahal pembalap nasional saja menggunakan sepeda seperti ini. Mereka bisa cepat koq?” kata penjual sepeda, keheranan.
“Buktinya? Saya sudah sekuat tenaga mengayuh, tetap saja lambat.” katanya menaikan nada suaranya.
“Mungkin ada yang rusak pak. Boleh saya periksa?” tanya penjual sepeda tetap tenang.
Kemudian dia memeriksa sepeda. Setelah beberapa saat dia berkata
“Tidak ada yang rusak pak, kondisinya 100% .”
“Tapi.. kenyataannya? Sepeda itu lambat! Coba saja sendiri jika tidak percaya.” kata pemuda tersebut tetap pada nada tinggi.
“Baik pak, akan kami coba.” kata penjual sepeda sambil memberi isyarat kepada anak buahnya untuk mencoba sepeda tersebut.
Wussss…. setelah beberapa saat, sepeda itu melaju dengan kencangnya. Jelas saja membuat pemuda tadi bengong.
“Koq bisa yah?”, kata pemuda tadi bingung.
“Silahkan dicoba lagi. Saya mau lihat cara Anda membawa sepeda.” kata penjual sepeda sambil tersenyum lega, sebab sepedanya memang tidak apa-apa.
Pemuda tersebut mencoba mengayuh sepeda. Dia mencoba mengayuh dengan cepat dan sekuat tenaga. Memang benar, sepedanya tidak melaju dengan cepat. Usaha si pemuda mengayuh sepeda terlihat sia-sia karena sepedanya tidak juga melaju dengan cepat. Akhirnya, dengan badan penuh peluh, dia menghampiri penjual sepeda.
“Apa yang salah yah?”, katanya sambil tetap bingung.
Penjual sepeda tersenyum. Dia sudah menemukan dimana letak kesalahannya.
“Secepat apa pun Anda mengayuh, kecepatannya tidak naik dengan berarti jika Anda tetap di gigi satu.” kata penjual sepeda menjelasnya.
“Oh… jadi harus pindah gigi yah? Bagaimana caranya?”, kata pemuda tersebut sambil menahan malu. Mukanya merah padam. Jika tadi merah karena marah, sekarang merah karena malu.
***
Hikmah:
Mengapa pemuda tersebut hanya menggunakan gigi satu? Betul, karena dia menganggap sepeda itu hanya memiliki satu gigi. Bagaimana pun dia bekerja keras, dia tetap saja menyia-nyiakan potensi sepeda itu sebenarnya.
Begitu juga dengan kita. Kita akan bertidak sesuai dengan anggapan kita terhadap diri kita. Jika kita menganggap bahwa potensi kita hanya sebatas apa yang sudah kita dapatkan, mungkin kita juga menyia-nyiakan potensi diri kita sebenarnya.
Life is like a ten-speed bike. Most of us have gears we never use. ~Charles Schultz
Banyak yang bertanya kepada saya, “Bagaimana kita bisa menggunakan “gigi” yang lebih tinggi?”
Caranya ialah dengan meningkatkan rasa percaya diri. Atau.. Anda tetap bekerja keras tanpa hasil.
Tidak punya banyak waktu? Banyak kerjaan tidak terselesaikan? Masih menunda-nunda? Tidak efektif? Ada solusinya:

kota di bawah tanah yang menakjubkan..

Buzz It
Misterius dan memikat, kota bawah tanah ini adalah sebuah motif yang sering digunakan dalam fiksi ilmu pengetahuan. Tetapi ada dua kota Turki kuno yang mewakili salah satu dari sekian banyak tempat yang dalam kenyataannya lebih hebat dari fantasi.


*Ruangan-ruangan dan gang-gang simpang siur yang terpencar yang pernah menjadi tempat tinggal ribuan orang dapat ditemukan ribuan kaki di bawah kota Turki dari Capadocia. (Haluk Ozozlu)

Seperti sebuah masyarakat penghuni pangkalan laut yang sebenarnya, penduduk Anatolia Sentral mengusung konsep kehidupan bawah tanah yang ekstrim.

Ditemukan lebih dari 100 kaki di bawah permukaan, kota kuno Derinkuyu mungkin adalah kota bawah tanah paling mengesankan yang terdapat di wilayah ini. Para arkeolog menetapkan bahwa terowongan dan ruang bawah tanah kompleks yang kedudukannya simpang siur ini pernah digunakan sebagai tempat perlindungan yang aman bagi sekitar 100.000 orang.

Derinkuyu secara tak sengaja ditemukan pada 1963 ketika seorang penduduk Capadocia sedang mengerjakan perluasan gua tempat tinggalnya, memecahkan tembus sebuah dinding untuk menemukan sebuah ruangan misterius yang terukir pada batu di samping tempat tinggalnya.

Terinspirasikan oleh temuan itu, sang pemilik gua terus menggali, menemukan suatu ruangan terpahat sebelumnya satu demi satu. Temuan itu membuka salah satu dari petualangan arkeologi yang lebih menarik pada abad lalu.

Para arkeolog telah melakukan penyelidikan sepanjang 130 kaki di bawah permukaan, menemukan sebuah hunian mengesankan yang berhiaskan pahatan batu. Tetapi sebagian arkeolog memperkirakan bahwa masih ada lebih banyak lagi penyelidikan karena kedalaman kota tersebut diperkirakan mencapai sekurang-kurangnya 78 meter di dalam tanah.

Meskipun daya tarik turis yang terkenal ini menawarkan delapan tingkat petualangan bawah tanah bagi mereka yang ingin menyelidiki Derinkuyu, namun masih ada 10 atau 12 tingkat lainnya lagi yang sekarang ini hanya para arkeolog saja yang diizinkan untuk menyelidiki. Total jumlah tingkat dari kota tersebut masih belum diketahui.

Tempat Perlindungan yang Aman
Bukan digunakan sebagai tempat tinggal permanen, sebaliknya, hunian bawah tanah ini berfungsi sebagai tempat persembunyian sementara selama kota yang berada di permukaan diserang. Dirancang sedemikian rupa sehingga puluhan ribu orang dapat hidup di bawah tanah, aman dari serbuan tentara selama berbulan-bulan pada suatu masa.

Untuk bertanggung jawab terhadap begitu banyaknya orang yang tinggal di bawah tanah dalam jangka waktu lama, para perencana kota Derinkuyu memasukkan 50 lebih tabung ventilasi ke dalam rancangannya. Selain banyak sumur, kota itu juga mempunyai sungai bawah tanah alami untuk membantu memenuhi kebutuhan air dari warga.

Memahat batu bawah tanah ini dengan peralatan primitif yang ada dalam satu ruangan saja mungkin adalah sebuah tugas yang sulit dan membutuhkan banyak tenaga, tetapi kota yang terpencar ini mempunyai gang-gang yang simpang siur yang menghubungkan ruangan-ruangan, daerah-daerah kota dan berbagai tingkat-tingkat. Bahkan ada suatu gang yang panjangnya 8 mil, menghubungkan Derinkuyu dengan banyak kota bawah tanah kuno lainnya—Kaymakh.

Derinkuyu mempunyai ruangan-ruangan bagi semua kegiatan sehari-hari sama seperti yang dinikmati orang-orang kuno ini ketika mereka adalah penghuni kota permukaan. Ada meja, dapur, ruang makan, kedai minum, bak tangki air, toko, gudang anggur dan gudang minyak bawah tanah serta sebuah sekolah. Bahkan ada tempat ibadat, termasuk sebuah kapel dengan luas 19,5 x 9 meter dengan ketinggian langit-langit hampir 3 meter.

Ada akomodasi untuk banyak keluarga dan juga ruangan untuk binatang peliharaan, kebun, dan makanan yang cukup selama kurang lebih setengah tahun. Tungku dapur adalah sebuah ciri yang ada pada kedua kota dan pada beberapa tempat di Kaymakh, sebagian gang dihiasi dengan lukisan Byzantine.

Sistem Keamanan
Karena kota bawah tanah ini digunakan sebagai tempat perlindungan selama beberapa bulan dari penyerbu yang datang dari luar, menahan penyelundup agar tidak ke luar merupakan hal yang utama.

Derinkuyu dilengkapi dengan pintu yang sangat besar yang dapat dipindah-pindahkan dalam bentuk piringan batu yang sangat berat, tebalnya hampir 60 cm dan diameternya 1,8 meter lebih. Pintu-pintu ini dapat digelinding membuka untuk membiarkan orang masuk dan digelinding menutup untuk menahan musuh ke luar.

Karena mereka memahatnya lebih dari berabad-abad, kota bawah tanah yang mengagumkan ini sebenarnya adalah produk dari beberapa kebudayaan.

Sebagai contoh Kaymakh, dibangun antara abad ke-5 dan ke-10. Walaupun struktur lengkap Kaymakh lebih tua daripada Derinkuyu—yang mana inisial konstruksinya memperlihatkan abad ke-7, yang dibuat oleh Phrygians (penduduk Phrygia, sebuah daerah kuno di barat pusat Asia Kecil)—banyak para arkeolog mengira bahwa tingkat pertama dari Kaymakh mungkin telah dibangun oleh Hittites (anggota dari masyarakat kuno yang mendirikan kekaisaran di Asia Kecil dan Syria) sekitar 1.400 Sebelum Masehi.

Fakta yang didapat pada tempat itu menyatakan bahwa penghuni-penghuni ini dahulu mungkin pernah melayani sisa penduduk Hittites saat kekaisaran mereka dihancurkan oleh penyerbu dari Thrace (penduduk Thrace, negeri kuno yang terletak di barat Laut Hitam dan di utara Aegean).


masalembo,segitiga bermudanya Indonesia

Kecelakaan lalulintas pada awal tahun ini sangat memperihatinkan. Yang pertamana kecelakaan lalulintas laut yang menimpa kapal laut Senopati Nusantara, yang kedua kecelakaan Pesawat Adam Air. Keduanya diduga terjadi pada waktu yang berdekatan di kawasan yang sama berdekatan juga di laut Utara Jawa, dan yang satu di seputar Masalembo.
Duapuluh enam tahun yang lalu KM Tampomas II terbakar di laut dan karam pada tanggal 27 Januari 1981. Ah kenapa pada bulan-bulan yang sama ya ? memang bulan-bulan ini merupakan bulan-bulan puncak perubahan musim seantero Indonesia yang kepulauannya berada di sekitar katulistiwa.
Tetapi kenapa kejadian kecelakaan ini di lokasi yang kira-kira sama?
Ah jangan-jangan barangkali mungkin saja …Pulau Masalembo sebenarnya sebuah pulau kecil yang berada di ujung Paparan Sunda (hayo masih ingat Paparan Sunda dan Paparan Sahul nggak ?, ini pelajaran SD dulu kan ?). Pulau-pulau kecil ini berada di daerah “pertigaan” laut yaitu laut jawa yang berarah barat timur dan selat Makassar yang memotong berarah utara-selatan.
Pola kedalaman laut di Segitiga Masalembo ini sangat jelas menunjukkan bentuk segitiga yang nyaris sempurna berupa segitiga sama sisi. Lihat gambar dibawah.
masalembo-triangle.gif
Pada peta kedalaman laut atau peta bathymetri diatas dapat dilihat adanya bentuk kepulauan yang berbentuk segitiga. Tinggian yang terdiri beberapa pulau-pulau ini saya sebut sebagai “SEGITIGA MASALEMBO” atau “THE MASALEMBO TRIANGLE“.

Nah, ada apa saja di daerah seputaran Segitiga Masalembo ini. Coba kita buka-buka dikit-dikit ya. Tapi jangan mengharap banyak dari sisi mistisnya, akan lebih banyak saya urai sisi kebumian dan kelautannya saja
world-triangle.gif
Pertemuan ARLINDO (Arus Laut Indonesia)


arlindo - Arus Laut IndonesiaIndonesian Throughflow (ARLINDO), indicate the relationship between the relationship between ARLINDO and El-Nino Southern Oscillation (ENSO) (Source, Gordon, A., 1998)
Di atas ini digambarkan arus laut di Indonesia, terutama Indonesia Timur. Coba perhatikan arus yang melewati Segitiga Masalembo ini. Pada bagian atas (garis hijau) menunjukkan air laut mengalir dari barat memanjang di Laut Jawa, berupa monsoonal stream atau arus musiman. Arus ini sangat dipengaruhi oleh cuaca dan musim. Sedangkan dari Selat Makassar ada arus lain dari utara yang merupakan thermoklin, atau aliran air laut akibat perbedaan suhu lautan. Kedua arus ini bertemu di sekitar Segitiga Masalembo.
Yah, tentusaja arus ini akan sangat mempengaruhi pelayaran laut disini. Arus musiman ini sangat dipengaruhi juga oleh suhu air laut akibat pemanasan matahari tentusaja. Kalau anda masih inget bahwa lintasan matahari itu bergerak bergeser ke-utara-selatan dengan siklus tahunan. Itulah sebabnya pada bulan-bulan Januari yang merupakan saat perubahan arus musiman (monsoon).
Apa menariknya dari ARLINDO ini ? Arus ini membawa air laut dingin dari Samodra Pasifik ke Samodera Indonesia diduga dengan debit hingga 15 juta meterkubik perdetik !!! Dan hampir keseluruhannya melalui Selat Makassar !
Tentunya aliran air sebesar ini bukan sekedar aliran air saja. Banyak aspek lain yang ikut mengalir dengan aliran air sebanyak itu, misalnya akan terdapat pula aliran ikan-ikan laut, aliran sedimen laut, juga aliran temperatur air. Apa saja efek aliran ini dengan proses kelautannya sendiri ? Wah tentunya banyak sekali
Kalau digambarkan secara mudah barangkali profil selat makassar dapat dilihat seperti dibawah ini.
labani-channel.png
Pada profil dasar selat Makassar diatas terlihat batuan kalimantan dan batuan sulawesi berbeda, kalau masih ingat yang aku tulis tentang pembentukan Patahan-patahan di Jawa di tulisan sebelumnya disini, maka tentunya mudah dimengerti. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan mencolok antara Indonesia barat dengan Indonesia Timur, seperti yg ditulis disini sebelumnya. Kalimantan merupakan bagian dari Paparan Sunda (Indonesia Barat) sedang Sulawesi merupakan bagian dari Indonesia Timur. Nah garis yang membaginya dulu diketemukan oleh Wallace disebut sebagai Garis Wallace (Wallace Line). Garis Wallace ini sebenernya hasil penelitian satwa Indonesia Barat-Timur, namun sebenarnya ada juga implikasi atau manifestasi dari aspek geologis (batuan penyusunnya).
Dari Batuannya kita tahu bahwa dibawah selat makasar ini terdapat tempat yang sangat kompleks geologinya, diatasnya terdapat selat Makassar yang juga memilki karakter khusus di dunia ini dimana mengalirkan air yang sangat besar.
Apa yang terlihat lagi ? Ya tentunya ada aspek meteorologis yang memisahkan antara daerah diatas air dengan daerah diatas daratan yaitu awan. Awan merupakan fenomena khusus yang paling banyak dijumpai diatas daratan. Itulas sebabnya kalau sedang di tengah laut coba tengok ke atas, carilah awan. Awan yang berarak akan lebih banya terdapat di daratan ketimbang di atas lautan seperti gambaran diatas.
sumber www.e-dukasi.net 











Apa lagi selain awan ?
Angin, ya angin juga akan berhembus karena perbedaan tekanan udara panas. Pada malam hari saat bertiupnya angin darat, para nelayan pergi menangkap ikan di laut. Sebaliknya pada siang hari saat bertiupnya angin laut, para nelayan.
Perubahan angin darat laut karena suhu ini berubah dalam siklus harian, namun tentunya ada juga siklus tahunannya atau disebut siklus monsoon. Looh Monsoon, kok sepertinya juga ada monsoonal stream yang ada di Arlindo digambar atas. Ya, memang itulah siklus-siklus arus angin, siklus air itu bertemu bercampur di segitiga Masalembo ini. Runyem kan ?
Seringkali daerah Segitiga Bermuda dihubungkan dengan kondisi magnetisme. Adakah peta magnetik daerah Segitiga Masalembo ini ?
Nah aku beri sekarang peta deklinasi magnetik secara global seperti dibawah ini.

magnetic-field-intensity.gif magnetic-field-declination.gif magnetic-field-declination-change.gif
Tiga peta diatas menunjukkan intesitas magnetik total, peta deklinasi, dan perubahan deklinasi tahunan (sumber NOAA). Kalau tertarik detilnya tinggal di klik saja. Yang dapat dilihat dalam ketiga peta itu adalah, tidak adanya sesuatu yang mencolok baik di Segitiga Bermuda maupun di Segitiga Masalembo. Memang sejak dulu seringkali yang menyatakan adanya keanehan kompas magnetik apabila melalui daerah angker ini. Secara fisik (pengukuran magnetik) tidak terlihat anomali itu. Hanya terlihat bahwa Indonesia secara umum merupakan daerah yang memiliki deklinasi dan iklinasi sangat kecil. Dan merupakan daerah yang memiliki total intensitas magnetik rendah, barangkali karena Indonesia merupakan daerah yang relatif “muda” dibandingkan daerah2 lain.
Kalau dibandingkan dengan Segitiga Bermuda, lokasi Segitiga Masalembo juga tidak menunjukkan keanehannya. Sepertinya keangkeran segitiga Masalembo ini lebih ditentukan oleh faktor gangguan alamiah yang bukan mistis. Yang mungkin paling dominan adalah faktor meteorologis termasuk didalamnya faktor cuaca, termasuk didalamnya angin, hujan, awan, kelembaban air dan suhu udara yang mungkin memang merupakan manifestasi dari konfigurasi batuan serta kondisi geologi, oceaografi serta geografi yang sangat unik.
maslembo-triangle
Kalau memang Masalembo Triangle ini banyak menimbulkan masalah transportasi (lalulintas), tentunya perlu rambu-rambu lalulintas laut yang lebih canggih ditempatkan di lokasi ini. Tetapi bukan berarti zona terlarang masa sih kita tidak boleh melewatinya sepanjang masa. Misalnya mercusuar khusus, penempatan radar pemantau. Juga yang tak kalah penting penelitian saintifik tentang perilaku arus air laut, serta cuaca di daerah ini.