Siapa Yeyasa dalam alkitab sesungguhnya? benarkah nubuat akhir zaman?

Siapa Yeyasa sesungguhnya?

Sebab, Rasulullah telah bersabda, “Ceritakan olehmu tentang orang-orang Bani Israel, tidak apa-apa.” (HR Bukhari, Tirmidzi, Abu Daud, dan Ahmad bin Hanbal)
Pada hadits riwayat Abu Daud dalam Sunan-nya (2/285), beliau bersabda, “Apa yang dikatakan oleh Ahli Kitab padamu, janganlah kau langsung nyatakan kebenarannya dan jangan pula engkau langsung mendustakan mereka.”

Nubuat Yeyasa yang tidak pada tempatnya di sejarah, kemungkinan belum terjadi :

1. Keringnya Sungai Nil di Mesir
Nabi Yesaya meramalkan bahwa seluruh air di Mesir akan kering, kehancuran pertanian di Mesir karena keringnya Sungai Nil

Yesaya 19: 5 – 7
Air dari sungai Nil akan habis, dan sungai itu akan menjadi tohor dan kering,
sehingga terusan-terusan akan berbau busuk, dan anak-anak sungai Nil akan menjadi dangkal dan tohor, gelagah dan teberau akan mati rebah.
Rumput di tepi sungai Nil dan seluruh tanah pesemaian pada sungai Nil akan menjadi kering ditiup angin dan tidak ada lagi.

Pada kenyataannya kapan Sungai Nil pernah kering? Pada kenyataannya sekarang Bangsa Mesir masih menggunakan Sungai Nil sebagai alat transportasi dan juga sebagai wahanan irigasi.

Pen: dijelaskan akan kering bersamaan sungai efrat, hingga bisa dijelajahi, untuk masuknya Yahudi dari arah afrikan (mesir, ethopia, afsel, dll) ke Magedo, seakan-akan gambaran perang Dajjal. Mengingat ada juga diayatnya yang mengatakan umat bani Israel tertinggal diwilayah tersebut.

2. Mengenai Damaskus (Damsyik)
Nabi Yesaya menubuatkan mengenai kehancuran Damaskus atau Damsyik yang sekarang menjadi ibukota Siria (Suriah).

Yesaya 17: 1 – 2
Ucapan ilahi terhadap Damsyik. Sesungguhnya, Damsyik tidak akan tetap sebagai kota, nanti menjadi suatu timbunan reruntuhan;
kampung-kampungnya akan ditinggalkan selama-lamanya dan menjadi tempat bagi kawanan-kawanan ternak, yang berbaring dengan tidak diganggu oleh siapapun.

Kenyataannya sekarang Damsyik atau Damaskus masih merupakan kota yang ramai, bahkan menjadi ibu kota Siria atau Suriah.

3. Mengenai Ahas, Raja Yehuda.
Yesaya juga menubuatkan bahwa Ahas, Raja Yehuda tidak akan dicelakakan musuh-musuhnya.

Yesaya 7: 1 – 7
Dalam zaman Ahas bin Yotam bin Uzia, raja Yehuda, maka Rezin, raja Aram, dengan Pekah bin Remalya, raja Israel, maju ke Yerusalem untuk berperang melawan kota itu, namun mereka tidak dapat mengalahkannya.
Lalu diberitahukanlah kepada keluarga Daud: “Aram telah berkemah di wilayah Efraim,” maka hati Ahas dan hati rakyatnya gemetar ketakutan seperti pohon-pohon hutan bergoyang ditiup angin.
Berfirmanlah TUHAN kepada Yesaya: “Baiklah engkau keluar menemui Ahas, engkau dan Syear Yasyub, anakmu laki-laki, ke ujung saluran kolam atas, ke jalan raya pada Padang Tukang Penatu,
dan katakanlah kepadanya: Teguhkanlah hatimu dan tinggallah tenang, janganlah takut dan janganlah hatimu kecut karena kedua puntung kayu api yang berasap ini, yaitu kepanasan amarah Rezin dengan Aram dan anak Remalya.
Oleh karena Aram dan Efraim dengan anak Remalya telah merancang yang jahat atasmu, dengan berkata:
Marilah kita maju menyerang Yehuda dan menakut-nakutinya serta merebutnya, kemudian mengangkat anak Tabeel sebagai raja di tengah-tengahnya,
maka beginilah firman Tuhan ALLAH: Tidak akan sampai hal itu, dan tidak akan terjadi,

Benarkah demikian, ternyata keterangan ini bertentangan dengan apa yang dicatat oleh Alkitab sendiri.

II Tawarikh 28: 1 – 6
Ahas berumur dua puluh tahun pada waktu ia menjadi raja dan enam belas tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia tidak melakukan apa yang benar di mata TUHAN seperti Daud, bapa leluhurnya,
tetapi ia hidup menurut kelakuan raja-raja Israel, bahkan ia membuat patung-patung tuangan untuk para Baal.
Ia membakar juga korban di Lebak Ben-Hinom dan membakar anak-anaknya sebagai korban dalam api, sesuai dengan perbuatan keji bangsa-bangsa yang telah dihalaukan TUHAN dari depan orang Israel.
Ia mempersembahkan dan membakar korban di bukit-bukit pengorbanan dan di atas tempat-tempat yang tinggi dan di bawah setiap pohon yang rimbun.
Sebab itu TUHAN, Allahnya, menyerahkannya ke dalam tangan raja orang Aram. Mereka mengalahkan dia dan menawan banyak orang dari padanya, yang diangkut ke Damsyik. Kemudian ia diserahkan pula ke dalam tangan raja Israel dan mengalami kekalahan yang besar.
Sebab dalam sehari Pekah bin Remalya menewaskan di Yehuda seratus dua puluh ribu orang, semuanya orang-orang yang tangkas, oleh karena mereka telah meninggalkan TUHAN, Allah nenek moyang mereka.

Jelas di atas bahwa raja telah ditawan oleh orang-orang Aram dan mengalami kekalahan besar. Jika bukan dianggap sebagai ramalan atau nubuatan yang gagal, maka hal itu haruslah dipandang sebagai kontradiksi Alkitab. http://forum.muslim-menjawab.com/201...n-2/#more-6351

Bila anda membaca keseluruhan kitab Yeyasa maka akan anda temukan banyak keganjilan-keganjilan dalam kitab ini, yang bahkan ada ahli tafsir alkitab sendiri, bingung menafsirkannya dan melewati tafsirannya sekenanya saja.

Ada ahlikitab masuk islam karena kitab Yeyasa ini :

MENGAPA SAYA MASUK AGAMA ISLAM dan MENGAPA SAYA MENGAKUI MUHAMMAD SEBAGAI RASUL ALLAH S.W.T. oleh: ZULKARNAIN (Eddy Crayn Hendrik) - Penerbit: C.V. "RAMADHANI" – Semarang, Penyiar: "AB. SITTI SYAMSIYAH" - Sala

Nabi Muhammad Dalam Kitab Nabi Yesaya

Kitab Nabi Yesaya pasal 41 ayat 1-4 bunyinya:

1. Berdiam dirilah kamu hai sekalian pulau, hendaklah segala bangsa memperbaharui kuat dan kuasanya, serta datang kemari, hendaklah mereka itu memutuskan hukum. Kami hendak bersama-sama datang hampir akan berhukum.
2. Siapa gerangan yang, sudah membangkitkan Dia dari musyrik dan bertemu dengan segala kebenaran pada segala langkahnya? Siapa Dia, yang menyerahkan segala orang-orang kafir dihadapan haderatnya dan akan memberikan kuasa atas segala raja-raja dan menyerahkan mereka seperti duli dan kepada busurnya seperti jerami diterbangkan angin?
3. Pada masa diusirnya mereka itu? Dengan selamat juga ia terus kepada jalan yang belum pernah dilangkahinya,
4. Siapa gerangan sudah mengadakan dan membuat dia, sambil memanggil segala bangsa asal mulanya. Aku ini Tuhan yang pertama, maka Aku ini yang kemudian sama saja.

Didalam kutipan tadi, juga dijelaskan lagi, betapa nabi itu akan mengadakan peperangan dan akan mengalahkan orang orang dan raja-raja kafir sekalipun. Didalam ayat ke-3 diceriterakan betapa Nabi itu harus, "Hijrah" ke tanah yang belum pernah dijejakinya, dengan selamat. Hal ini mengingatkan kita kepada "Hijrah Rasulullah" dari Mekkah ke Medinah dengan selamat. Ayat ke-2 menceriterakan bagaimana Muhammad mengalahkan raja-raja dan orang-orang kafir hanya sebagai duli yang diterbangkan angin, serta anakpanah-anakpanah lawan yang seolah-olah hanya jerami belaka, artinya tidak sampai melumpuhkan Muhammad dan tentaranya. Yesus belum pernah melakukan peperangan selama hidupnya. Sebab doktrin Yesus kita kenal yaitu: Bila ditempeleng pipi kiri berikanlah pula pipi yang kanan, dan cintailah sesamamu manusia, bahkan musuhmu juga. Dengan doktrin ini Yesus tidak mungkin akan mengadakan peperangan-peperangan dan serbuan, apalagi Yesus bukankah pernah mengatakan, bahwa kerajaannya bukanlah di dunia ini? (Yahya 18: 36)

Perkataan ahlikitab tentang kitab Yeyasa
Tidak semua orang dapat menerima kalau nabi yang hidup pada abad kedelapan sebelum masehi ini mampu mengetahui nama Koresy dari Persia dua ratus tahun sebelum raja tersebut tampil di atas panggung sejarah. Bersikeras, paling tidak ada Yesaya lain yang jaraknya terpisah 150 tahun. Walaupun demikian, terlepas dari segala perdebatan sengit tentang keberadaan kitab maupun penulisnya, hampir seluruh ahli modern mengakui kebesaran nabi Yesaya. Mengakui kitabnya merupakan salah satu kitab terbesar dalam Perjanjian Lama. Sebuah karya yang memuat sastra Ibrani paling indah, serta sebuah paparan tegas dan apa adanya tentang Allah Israel sebagai Allah Mahakuasa dan dapat dipercaya.

Sebenarnya bukan hanya nama Koresy yang menimbulkan perdebatan. Bila kita membaca Yesaya dengan teliti, kita menemukan perubahan besar di pasal 40. Gaya penulisannya berubah seratus delapan puluh derajat. Menjadi lebih puitis dan nadanya menjadi lebih mendamaikan daripada menghakimi. Tentu saja masih banyak alasan lain, alasan yang memang tidak sekedar dicari-cari. Itulah sebabnya muncul Deutero-Yesaya dan Trito Yesaya, Yesaya-Yesaya tidak dikenal yang pada abad ke-6 dan ke-5 SM menulis pasal 40-66. Pendapat ini memang bukan pendapat kosong, analisis komputer belakangan pun membenarkan adanya beberapa penulis kitab Yesaya.

Hal ini menimbulkan masalah, otoritas Alkitab menuntut kitab Yesaya dipandang sebagai satu kesatuan. Tetapi pandangan satu Yesaya menurut beberapa orang tidak terlalu kuat, karena hanya tergantung pada beberapa ayat Perjanjian Baru yang menghubungkan nabi Yesaya sebagai penulis Yesaya bagian kedua. (Mat. 3:3; 12:7; Luk 3:4; Yoh. 12:38-41; Kis. 8:28; Rom 10:16).
Kalau menelusuri sumber-sumber yang dipakai dalam Alkitab sekarang, maka kita tahu pada awalnya tidak ada pemisahan dalam kitab Yesaya. Bahkan bila tidak ada tanda pemutus di akhir pasal 39 dalam setiap Alkitab modern, bisa saja orang tidak memperhatikannya dan tidak melihat perbedaan itu. Tanda pemisah berupa bab-bab itu merupakan tambahan yang memang sengaja dibuat supaya bisa melihat perbedaan itu.

Tanggapan terhadap adanya lebih dari satu Yesaya berbeda-beda, tergantung cara orang memandang Alkitab. Salah satu contohnya, Austin P. Evans, Editor buku The Literature of the Old Testament yang berkata:
Tidak ada yang lebih bergairah atas kemenangan Sirus melebihi seorang Yahudi yang masih muda, yang namanya tidak dikenal, tetapi sekarang secara umum dikenal sebagai Deutero-Yesaya atau Yesaya kedua, karena kitabnya ditambahkan ke kitab Yesaya. Ia memiliki kebijaksanaan seorang nabi serta menerjemahkan kejadian sejarah dalam sebuah pengakuan fundamental bahwa Yahweh adalah pengatur segala sesuatu dalam setiap gerakan sejarah.

W.A. Lasor dalam bukunya: Pengantar Perjanjian Lama 2, sedikit lebih halus, ia berkata:
Hampir seluruh ahli modern mengakui kebesaran Yesaya - Suatu pandangan yang berdasarkan keseluruhan kitabnya - namun menyangkal bahwa Yesaya sendiri menulis sebagian besar kitab ini,... Pandangan yang akan dipertahankan berikut adalah: hanya ada satu orang Yesaya yang bertanggung jawab atas keseluruhan kitab ini, walaupun tidak harus berarti bahwa dialah pengarang atau penyunting akhirnya....

Sekarang hanya sedikit ahli yang masih berpegang pada pendapat Yesaya menulis seluruh kitab yang memakai namanya ini. Ahli yang lebih konservatif menerima adanya dua kitab yang ditulis oleh dua orang berbeda. Ahli yang lebih moderat menerima adanya tiga kitab, sedangkan ahli yang radikal menemukan lebih dari lima penulis. Beberapa orang mengambil jalan tengah dan berkata, "Hanya satu orang Yesaya yang bertanggung jawab atas keseluruhan kitab ini, tidak harus berarti bahwa dialah penulis atau penyunting akhir. Hanya satu orang yang bisa menghasilkan sebuah karya yang begitu luar biasa, sehingga Yesus, Yohanes Pembaptis, dan penulis Perjanjian Baru lainnya mengutip 411 bagian dari kitabnya. Tokoh luar biasa itu bernama Yesaya."

W.S Lasor dalam bagian kesimpulannya tentang masalah Yesaya ini menulis:
Karena itu, walaupun kita harus menimbang segala usul dengan jujur, namun tidak cukup beralasan untuk menolak pandangan bahwa Yesaya bertanggung jawab atas seluruh nubuatan yang menggunakan namanya...

Kita menolak pandangan yang membuat peranan Yesaya dari Yerusalem kecil sekali dan menduga ada seorang tokoh besar yang tak dikenal pada masa pembuangan. Pandangan demikian justru menimbulkan lebih banyak persoalan.

Salah satu contoh persoalan atau masalah tersebut terdapat dalam Yesaya 40:3 yang berkata:
Ada suara yang berseru-seru: "Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk TUHAN, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita!..."

Sedangkan Matius mengutip ayat ini dalam Matius 3:3:
Sesungguhnya dialah yang dimaksudkan nabi Yesaya ketika ia berkata: "Ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya."
Lalu orang yang merasa keberatan bukan Yesaya sang penulis nubuatan akan berkata, "Matius jelas-jelas menyebutkan nama Yesaya di sini. Apakah ia mengindikasikan adanya Yesaya lain, karena ia mengutip Yesaya bagian kedua, yang menurut beberapa orang tidak ditulis oleh nabi Yesaya?"

Maka hasilnya adalah sebuah perdebatan yang tidak akan pernah selesai.

Masalah kepenulisan kitab Yesaya masih belum beres, sedangkan masih ada sebuah kitab lain lagi yang berhubungan dengan Yesaya. Sebenarnya bukan masalah besar, karena tidak seorangpun berani berkata tentang adanya "Yesaya lain" yang menulis kitab Kenaikan Yesaya. Bahkan seandainya ada yang berkata kitab ini setara dengan kitab Yesaya, maka orang tersebut adalah orang sok tahu yang yang tidak tahu apa-apa. Kitab ini merupakan sebuah kitab yang menjadi satu dari ratusan karya sastra masa antar dua perjanjian, terdiri dari tiga bagian, dimana bagian pertama dipercaya sebagai karya asli Yahudi dan dua bagian berikutnya merupakan karya Kristen.

Bagian pertama disebut Yesaya Mati Syahid, bercerita tentang kejahatan raja Manasye yang naik tahta menggantikan ayahnya, Hizkia. Dalam cerita ini Yesaya sudah memperingati Hizkia tentang kejahatan yang bakal dilakukan putra mahkota. Sebuah nubuatan yang terbukti benar, termasuk Manasye memotong tubuh sang nabi dengan sebuah gergaji kayu. Banyak orang merasa Ibrani 11:37 mengutip bagian ini ketika menulis tentang adanya nabi yang digergaji.
Bagian berikutnya disebut Perjanjian Hizkia dan Penglihatan Yesaya. Sepertinya ditulis pada awal abad pertama masehi, bercerita tentang penglihatan Yesaya mengenai Yesus, kedatangan, penyaliban dan kebangkitan-Nya. Juga bercerita tentang masalah gereja. Beberapa orang merasa bagian ini sebagai sebuah bahasa kode yang menggambarkan penganiayaan yang dilakukan Nero. Kedua bagian kitab ini memang jelas mencirikan pandangan Kristen, menceritakan kemarahan iblis terhadap penyelamatan melalui Kristus serta menggambarkan Nero sebagai antikristus.

Ada sebuah istilah untuk jenis kitab sejenis ini. Selama ini istilah Apokrifa dan Deuterokanonika lebih akrab ditelinga. Ternyata ada istilah lain. Pseudepigrafa. Awalan Pseude yang berarti palsu membuat orang tahu ada yang tidak asli dengan karya ini, 'hanya' kumpulan kitab yang ditulis dengan nama samaran. Tidak ada yang salah dengan kitab ini, kecuali tidak termasuk dalam Kanon Alkitab tetapi juga tidak termasuk dalam Apokrifa.

Apokrifa dan Pseudepigrafa memang dua istilah yang kadang-kadang rancu. Lihat saja, Protestan menyebut "apokrifa" apa yang Roma Katolik sebut deuterokanonika (Yudit, Tobit, dll), sedangkan Roma Katolik menyebut "apokrifa" juga apa yang orang Protestan sebut "pseudepigrafa" (1 Henokh, Kenaikan Yesaya, dll.)

Salah satu yang membedakan apokrifa dan pseudepigrafa adalah masalah pengutipan oleh Perjanjian Baru. Banyak orang merasa ada bagian dalam kitab pseudepigrafa yang dikutip dalam Perjanjian Baru. Contohnya nabi yang digergaji di atas. Contoh lain lagi, adanya kepercayaan bahwa Kitab Yudas mengutip kitab pseudepigrafa, yaitu 1 Henock, dalam Yudas 1:9:
Tetapi penghulu malaikat, Mikhael, ketika dalam suatu perselisihan bertengkar dengan Iblis mengenai mayat Musa, tidak berani menghakimi Iblis itu dengan kata-kata hujatan, tetapi berkata: "Kiranya Tuhan menghardik engkau!"

Ada banyak pendapat, tetapi sepertinya semua setuju ia adalah seorang nabi besar yang tujuh ratus tahun sebelum Kristus, telah menubuatkan kelahiran, penderitaan, kematian dan kemuliaan-Nya.

Sumber:
• Bewer, Julius A. "The Literature of the Old Testament", New York: Columbia Univesity Press, 1933.
• Ferguson, Everest, "Background of Early Christianity", Grand Rapids, Michigan: Eerdmans, 1989.
• Hill, Andrew E., "Survei Perjanjian Lama", Malang: Gandum Mas, 1998.
• Lasor, W.S, Dkk., "Pengantar Perjanjian Lama 2: Sastra dan Nubuat", Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2001

Dalam Islam, Yesaya ini kemungkinan bisa jadi dikenal sebagai Nabi Zakaria as, dan bukan pada masa 740-700 BCE, Kelahiran dari Yeyasa ini dan kematiannya tidak diketahui secara pasti, tetapi menurut cerita tradisi Yahudi, Yesaya mati syahid dengan digergaji menjadi dua (bd. Ibr 11:37) oleh Raja Manasye putra Hizkia yang jahat dan penggantinya (+ 680 BCE). dalam kitab Yeyasa ini disinyalir ada nubuat tentang kedatangan nabi Muhammad SAW.

Bagian pertama disebut Yesaya Mati Syahid, bercerita tentang kejahatan raja Manasye yang naik tahta menggantikan ayahnya, Hizkia. Dalam cerita ini Yesaya sudah memperingati Hizkia tentang kejahatan yang bakal dilakukan putra mahkota. Sebuah nubuatan yang terbukti benar, termasuk Manasye memotong tubuh sang nabi dengan sebuah gergaji kayu. Banyak orang merasa Ibrani 11:37 mengutip bagian ini ketika menulis tentang adanya nabi yang digergaji.

Adanya persamaan sebagi nabi yang wafat di gergaji oleh raja yang zalim ini menguatkan dugaan bahwa Yeyasa adalah nabi Zakaria as, yang berarti hidup diantara 91 SM - 31 M, bukan 740-700 SM. Nabi Zakariya ‘Alaihis Salam, Wafat Beliau dibunuh dengan cara digergaji oleh orang suruhan raja atas dasar hasutan ratu (yang sebenarnya tidak boleh dinikahi Raja) dari raja yang zalim yang telah menyembelih sang putra (Nabi Yahya ‘Alaihis Salam).

Abdul Mun’im meriwayatkan dari Idris bin Sinan dari ayahnya dari Wahab bin Munbih mengatakan bahwa Zakaria lari dari kaumnya lalu masuk ke sebuah pohon, lalu mereka pun mendatanginya dan menggergaji pohon itu. Tatkala gergaji itu mengenai otot-ototnya dan ia pun merintih lalu Allah mewahyukan kepadanya,”Jika rintihanmu tidak mereda pasti aku akan jungkalkan bumi dan apa-apa yang ada diatasnya maka Zakaria pun menghentikan rintihannya sehingga dirinya terpotong dua”, ini diriwayatkan didalam hadits yang marfu’. Namun terdapat riwayat Ishaq bin Basyar dari Idris bin Sinan dari Wahab bahwa dia mengatakan bahwa orang yang terbelah didalam pohon itu adalah Sya’ya, adapun Zakaria meninggal secara wajar.

“Hanya satu orang yang bisa menghasilkan sebuah karya yang begitu luar biasa, sehingga Yesus, Yohanes Pembaptis, dan penulis Perjanjian Baru lainnya mengutip 411 bagian dari kitabnya. Tokoh luar biasa itu bernama Yesaya." Berdasarkan kutipan ini, seakan-akan menggambarkan kedekatan masa antara mereka, hingga bagian-bangian nubuat saling bisa melengkapi. Artinya kitab Yeyasa seakan-akan pula telah dipindahkan dari bagian perjanjian baru ke perjanjian lama.

Atau Yeyasa disini adalah Sya’ya bin Amshaya a.s, Dia adalah seorang Nabi di masa itu. Orang-orang Kaldan telah berusaha untuk memasuki Baitul Maqdis di bawah pimpinan raja mereka yang bernama Sanharib. Berkat doa Nabi Sya’ya, mereka hancur dan binasa. Namun, kerusakan yang dilakukan oleh Bani Israel semakin bertambah dan akhirnya mereka membunuh Nabi mereka, Sya’ya. Demikian yang tersebut dalam Qishash al-Anbiyaa’ karya Ibnu Katsir.
Setelah meninggalnya, Allah mengutus Nabi Armiya bin Halaqiya dan nabi-nabi yang lain. Namun, orang-orang Yahudi terus mendustakan dan membunuh nabi-nabi mereka.

Perlu dicatat di sini bahwa nama-nama yang tidak ter-cantum di dalam Al-Qur’an atau hadits Rasulullah semuanya diambil dari cerita Israeliyat yang ditulis dalam buku Qashash al-Anbiyyaa’ dan Tafsir Al-Qur’an al-Karim karya Ibnu Katsir.

Bila nabi Zakaria as adalah benar Yeyasa, maka nubuat yang tertulis adalah seharusnya tentang kehancuran Yerusalem/Israel pada jaman Romawi di tahun 70 M setelah diangkatnya Yesus dan hingga kejadian terkini hingga akhir jaman.

Ahli kitab mengatakan tentang zakaria sendiri adalah : “Seperti telah disinggung sebelumnya, latar belakang kitab Zakharia tidaklah jauh berbeda dengan latar belakang kitab Hagai. Zakharia melayani pada tahun 520-518 Sebelum Masehi (berarti hidup lebih 400 tahun sampai ke Yesus, dalam pandangan Islam hidup disekitar 100an tahun – 91 SM – 31 M). Dalam tahun pertama raja Koresy yang agung dari Persia, dikeluarkan semacam keputusan untuk mengembalikan orang Yahudi yang terbuang di kerajaan babel ke negerinya. Zerubabel anak dari Sealtiel dan ahli waris resmi dari raja Daud, yang memimpin rombongan ini dalam perjalanan pulang ke negeri mereka. Raja ini juga memberi izin untuk membangun Bait Allah kembali. Namun demikian, respon yang diberikan bangsa Israel untuk rencana pembangunan tersebut tidak seperti yang diharapkan oleh nabi Zakharia dan Hagai, sehingga Zakharia dan Hagai berusaha untuk menggerakkan bangsa itu untuk memperbaharui aktivitas, dan lapangan Bait Suci yang disiapkan. Kedua nabi ini berusaha untuk merangsang semangat kerja orang Yahudi yang sudah kendur. Bait suci diselesaikan pada tahun ke enam Darius Histaspes.

Nama Zakharia merupakan nama yang umum dalam Perjanjian Lama. Dalam Perjanjian Lama terdapat lebih dari 25 orang yang mempunyai nama Zakharia. Dalam Ezra 5:1, dikatakan bahwa Zakharia merupakan anak dari Ido. Dalam Zakharia 1:1, memperlihatkan bahwa sang nabi merupakan cucu dari Berekhya. Namun demikian, tidak ada data-data yang lengkap mengenai Berekhya ini. Dalam Yesaya 8:2

dikatakan mengenai seorang Zakharia yang adalah putra Yeberekhya. Ido yang merupakan kakek Zakharia merupakan kepala dari keluarga imam yang kembali dari pembuangan dari Babel ke Yudea. Hal ini mungkin berkaitan dengan Zakharia sebagai seorang imam dan mungkin juga imam kultis. Namun demikian, hal-hal yang berkaitan dengan nabi Zakharia masih belum dapat ditentukan dengan pasti karena masih belum ada bukti yang memadai untuk membuktikan hal itu”

Hal yang lain adalah nubuat dalam kitab Yeyasa seakan-akan adalah nubuat pada masa 2 kerajaan selatan dan utara bani Israel pada masa penyerangan Asyur dan Babel, masalahnya berapa gambaran nubuat ini tidak sesuai dengan kejadian sebenarnya pada masa itu, seperti sebagian yang tertulis di awal tulisan ini.

Dalam kutipan tafsiran ahlikitab, mereka mengakui adanya masa sejarah yang bergerak maju mundur sehingga tafsiran pada pembahasan tiap bab-nya sejarah terkesan kadang loncat ke masa di depan, kadang mundur kembali ke masa sebelumnya diantara 2 masa penyerangan Babel dan Asyur, dan terkadang ada yang terloncati dalam penafsirannya karena kemungkinan tidak sesuai sejarah atau tidak pernah terdengar terjadi. Ada pula misalnya untuk “negeri yang jauh dari ujung langit” atau “negeri/orang asing” bila ia bersangkutan dengan masa Babel dan Asyur, kenapa tidak disebut secara langsung nama tersebut, kenapa harus “negeri yang jauh”, mengingat ada pengetahuan di kitab ini sendiri tentang negeri-negeri tersebut dengan pembuktiannya adanya/gamblangnya penyebutan nama tempat Babel, Asyur dan tempat-tempat lain diseputarnya tersebut, tapi mengapa penyebutannya ada tentang negeri yang jauh, dari ujung langit lagi.

Tapi, 12: ay. 13 dan 19 menunjukkan bagaimana sulitnya untuk mengikuti struktur ini. Pada
kenyataannya nabi bebas bergerak maju mundur untuk mengungkapkan pesan "secara puitis"
(permainan kata, irama baris, kata-kata yang jarang terjadi, perubahan seseorang).

Dia menghakimi mereka dan menempatkan mereka dalam perbudakan (yaitu, 60:10, 61:5) Entah bagaimana, keduanya benar! Para nabi bergerak maju dan mundur, sering dalam konteks yang sama, antara kedua patokan. Option # 1 mencerminkan Kejadian 1-3, 12, sedangkan opsi #2 mencerminkan sejarah Israel di Kanaan.

Sebenarnya penulis ingin mengatakan bila kitab ini bisa jadi lebih berkenaan dengan keadaan nubuat akhir jaman, dimana nubuat ini dibalut dengan sejarah masa lalu Yahudi, artiannya bahwa penyebutan nama tempat, orang dan sebagainya adalah disamarkan ke masa lalu, mungkin agar kitab ini selamat dari perubahan kelak. Namun bisa jadi pula ini adalah perubahan-perubahan untuk pelesetan pengertian dari yang sesungguhnya yang dilakukan dengan sengaja oleh ahlikitab yang tidak menerima kebenarannya pada jaman kitab tersebut dibuat, sebab nubuat ini secara nyata merugikan/menakutkan bani Israel yang tidak beriman, itu mungkin pula jadi alasan dari bani Israel yang tidak menerima kebenarannya, mencari dan membunuh Yeyasa dengan gergaji lalu merubah sebagaian kitabnya dengan mungkin menyisipkan bagian-bagian yang akan menguatkan pensejarahan masa lalu tersebut dan atau memindahkan nama-nama kuno ke bagian lawan artiannya. Dan seperti nama-nama raja yang terlibat adalah penyamaran ke nama-nama keadaan sekarang, ntah penafsiran sifat atau ada kemiripan baca atau teks atau masih turunan, hingga tafsirannya terkesan maju mundur, dan seakan-akan nubuat ini terlalu blak-blakan pada penamaan dan peristiwa yang terjadi di masa lalu. Juga bisa jadi rangkaian kejadian di kitab Yeyasa ini dirangkai ulang oleh pihak ketiga dari turunan bani Israel sendiri pula dalam makar global skenario dunia, yaitu mengikuti urutan atau kejadiannya yang terkesan sebagai balas dendam dari kebencian lama dan bisa jadi pula alkitab yang telah berubah dari isi sebenarnya itu, ternyata perubahannya itu juga malahan menjelaskan beberapa bagian kejadian akhir jaman karena perubahan-perubahan yang terjadi pada alkitab, dijadikan boomerang atas perubahan ini untuk menjelaskan hal-hal kelak terjadi, ada makar Tuhan atas perubahan alkitab menjadikan perubahan itu juga sebagai beberapa petunjuk tentang akhir jaman. Bila menempatkan pada tempat yang benar kata kudus menjadi islam atau beberapa kata tentang bani israel dan yahuda diplesetkan menjadi islam maka akan ada bentuk cerita lain didalamnya tentu saja ada kata-kata tersebut tetap bermakna sebenarnya dan ada yang diplesetkan sedikit, seperti contoh pada kitab Yehezkiel yang penulis tulis sebelum ini (baca bagian tulisan tentang datangnya Yakjuj dan Makjuj) dan tentu saja harus melihat dari dalil-dalil nash dahulu, apakah ada kesesuaian dengan dalil di nash, karena rujukan utama untuk gugur dan tidaknya dalil alkitab adalah nash namun perlu diingatkan kita tidak dapat berpegang teguh dengan dalil alkitab melainkan hanya untuk sekedar memperkuat dalil di nash bila memungkinkannya ada kesesuaian. Ada ahlikitab menyatakan pula bahwa “Sebagai hasilnya mereka gagal untuk melihat kisah yang menarik yang ada di dalam Alkitab dan segala hubungannya bagi masa depan kita. Hendaknya kita mengetahui kenyataan ini bahwa seperempat lebih dari isi Alkitab adalah nubuatan. Kebanyakan dari nubuatan tersebut di tuliskan bagi jaman kita sekarang ini dan jaman setelahnya”.

Bila dilihat secara cermat, seakan-akan beberapa nubuat dari Yeyasa adalah memuat tentang kejadian masa kini, seperti : kehancuran Damaskus, perang saudara di Mesir, keringnya sungai Nil dan Efrat, kembalinya orang-orang bani Israel dari sungai Nil yang kering seperti jaman nabi Musa as, kehancuran Iraq, Kehancuran Iran, kehancuran Libanon, perang teluk dengan bermalamnya bangsa yang jauh di Arab Saudi dan gambaran malam yang penuh ledakan bom dan kilatan ledakan, penghancuran patung Saddam, persekutuan Yordan hingga kehancurannya, Perang Magedo, Penyerbuan Yakjuj dan Makjuj, sesudah periode Yakjuj dan Makjuj akhir jaman, dsb.

Ternyata beberapa ahlikitab percaya, apa yang terjadi di Mesir, Libya, Iraq, Syria sekarang ini adalah akan merupakan penggenapan nubuat Yeyasa.

YHWH berbicara tentang bangsa-bangsa sekitarnya, baik besar maupun kecil, melalui nabi-Nya; pesan-pesan yang mereka tidak akan pernah dengar atau menanggapi. Ini menunjukkan kedaulatan universal-Nya (lih. 2:1-4; 9:07; 11:09)! Dia adalah Raja atas bumi; (. LXX lih. Ul. 32:8) Tuhan Sang Pencipta!

Hal tanda tanya lainnya adalah bagaimana sebuah nubuat dari seorang yang dianggap nabi untuk nubuat yang ditujukan pula kepada bangsa-bangsa lain diseputarnya, nubuat ini tidak sempat dikabarkan atau didengar oleh bangsa-bangsa tersebut, seharusnya ada kesampaian nubuat bila ia adalah wahyu dari Tuhan kepada mereka-mereka yang diberi/dimaksudkan dalam nubuat ini sebagai peringatan dan kabar. Bahkan di masa lalu mereka, bangsa lain ini tidak sempat mendengar kabar nubuat ini. Jadi kapankah nubuat ini sebenarnya berlaku, kapankah mereka sempat mendengar kabar ini?

Nubuat Bangsa-bangsa berbicara tentang :
1. Babel (Atau Asyur menggunakan nama Tahta Babel “Raja Babel”), 13:1-14:23
2. Asyur, 14:24-27
3. Filistea, 14:28-32
4. Moab, 15:1-16:14
5. Syria, 17:1-3
6. Israel, 17:4-14
7. Etiopia (Kus), 18:1-7; 20:1-6
8. Mesir, 19:1-25; 20:1-6
9. Babel, 21:1-10
10. Duma, 21:11-12
11. Arabia, 21:13-17
12. Yerusalem, 22:1-25
13. Tirus, 23:1-18
14. dll

Coba bila anda ahli tafsir alkitab dan mengetahui letak-letak sejarah, cobalah anda tafsir berdasarkan data-data nama-nama tempat terkini dari nama-nama kuno tersebut, hampir keseluruhan isi kitab ini bermakna ganda tentang masa lalu dan dilengkapi pula masa depan, dengan rincian awal kejadian lalu, dan dipertegas lanjutan hingga kejadian terkini pada nama-nama kuno tersebut.

Penulis tidak pandai dalam sejarah dan penafsiran yang rumit. Anda dapat menilai sendiri.

wallahu A’lam.


Contoh pada sebagaian isi kitab Yeyasa :

NASKAH NASB (UPDATE) : 11:1-5
1Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah
2Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN;
3Ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.
4Tetapi ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan, dan akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri dengan kejujuran; ia akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik.
5Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang. (1-5 : makna ganda, diterjemahkan sebagai perihal tentang nabi Muhammad SAW, atau ke masa depan Imam Mahdi (bukan nabi Isa as karena Beliau tidak membawa doktrin perang (dipukul pipi kiri beri pipi kanan), kecuali membunuh Dajjal, yang menghajar bumi memakai tongkat (kekhalifahan) dan sama dengan memakai mulutnya itu Imam Mahdi)
6Serigala akan tinggal bersama domba dan macan tutul akan berbaring di samping kambing. Anak lembu dan anak singa akan makan rumput bersama-sama, dan seorang anak kecil akan menggiringnya. (belum terjadi)
7Lembu dan beruang akan sama-sama makan rumput dan anaknya akan sama-sama berbaring,
sedang singa akan makan jerami seperti lembu. (belum terjadi)
8Anak yang menyusu akan bermain-main dekat liang ular tedung dan anak yang cerai susu akan mengulurkan tangannya ke sarang ular beludak.
9Tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku busuk di seluruh gunung-Ku yang kudus,
sebab seluruh bumi penuh dengan pengenalan akan TUHAN, seperti air laut yang menutupi dasarnya. (belum terjadi)
10Maka pada waktu itu taruk dari pangkal Isai akan berdiri sebagai panji-panji bagi bangsa-bangsa; dia akan dicari oleh suku-suku bangsa dan tempat kediamannya akan menjadi mulia.
11 Pada waktu itu Tuhan akan mengangkat pula tangan-Nya untuk menebus sisa-sisa umat-Nya yang tertinggal di Asyur dan di Mesir, di Patros, di Etiopia dan di Elam, di Sinear, di Hamat
dan di pulau-pulau di laut
12Ia akan menaikkan suatu panji-panji bagi bangsa-bangsa, akan mengumpulkan orang-orang Israel yang terbuang, dan akan menghimpunkan orang-orang Yehuda yang terserak dari keempat penjuru bumi.
13Kecemburuan Efraim akan berlalu, dan yang menyesakkan Yehuda akan lenyap. Efraim tidak akan cemburu lagi kepada Yehuda, dan Yehuda tidak akan menyesakkan Efraim lagi. (bersatunya Israel utara dan selatan, pada masa nabi Isa as, 10 suku belum ada yang muncul, makanya dinamakan 10 suku bani Israel yang hilang, so kapan mereka bersatu? Kapan orang-orang terbuang kembali, kapan dari segala penjuru orang Yehuda terkumpul? (Orang Yehuda, kerajaan selatan dibuang di Babel saja, tidak disegala penjuru, orang kerajaan utara 10 suku dibuang ke Asyur, 2 kali dan akhirnya menghilang ke utara) Ujar yesus: “aku diutus hanya kepada domba-domba dari bani Israel yang tersesat” termaksud 10 suku yang hilang yang belum kembali pada jamannya, bila kita melihat Efraim adalah Amerika dan Inggris, Yehuda adalah Israel sekarang, maka apa yang terlihat adalah nubuat jaman sekarang hingga ke masa depan)
14Tetapi mereka akan terbang ke barat, ke atas lereng gunung Filistin, bersama-sama mereka akan menjarah bani Timur; mereka akan merampas Edom dan Moab, dan orang Amon akan patuh kepada mereka. (bisa jadi masa pendudukan Palestine dan perang 6 hari, atau perang lainnya pada abad 20)
15TUHAN akan mengeringkan teluk Mesir dengan nafas-Nya yang menghanguskan, serta mengacungkan tangan-Nya terhadap sungai Efrat dan memukulnya pecah menjadi tujuh batang air, sehingga orang dapat melaluinya dengan berkasut.
16Maka akan ada jalan raya bagi sisa-sisa umat-Nya yang tertinggal di Asyur, seperti yang telah ada untuk Israel dahulu, pada waktu mereka keluar dari tanah Mesir. (ini tidak merujuk kejaman nabi Musa as, dan arahnya salah juga klo merujuk ke jaman Musa, bukan dari Mesir tapi Asyur (Iran dan sebagian Khorasan), jadi kapankah ini?)

NASKAH NASB (UPDATE) : 12:1-6
1Pada waktu itu engkau akan berkata: "Aku mau bersyukur kepada-Mu, ya TUHAN,
karena sungguhpun Engkau telah murka terhadap aku: tetapi murka-Mu telah surut dan Engkau menghibur aku.
2Sungguh, Allah itu keselamatanku; aku percaya dengan tidak gementar, sebab TUHAN ALLAH itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku.”
3Maka kamu akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan.
4Pada waktu itu kamu akan berkata: "Bersyukurlah kepada TUHAN, panggillah nama-Nya, beritahukanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa, masyhurkanlah, bahwa nama-Nya tinggi luhur!
5Bermazmurlah bagi TUHAN, sebab perbuatan-Nya mulia; baiklah hal ini diketahui di seluruh bumi!
6Berserulah dan bersorak-sorailah, hai penduduk Sion, sebab Yang Mahakudus, Allah Israel, agung di tengah-tengahmu!"

NASKAH NASB (UPDATE) : 13:1-16
1 Ucapan ilahi terhadap Babel yang dinyatakan kepada Yesaya bin Amos.
2 Naikkanlah panji-panji di atas gunung yang gundul, berserulah terhadap mereka dengan suara nyaring; lambaikanlah tangan supaya mereka masuk ke pintu-pintu gerbang para bangsawan!
3 Aku ini telah memerintahkan orang-orang yang Kukuduskan, telah memanggil orang-orang perkasa-Ku untuk melaksanakan hukuman murka-Ku, orang-orang-Ku yang beria-ria dan bangga.
4 Ada suara keramaian di atas gunung-gunung, seperti suara kumpulan orang yang besar jumlahnya! Suara kegaduhan dari kerajaan-kerajaan, dari bangsa-bangsa yang berkumpul! TUHAN semesta alam sedang memeriksa pasukan perang.
5 Mereka datang dari negeri yang jauh, ya dari ujung langit, yaitu TUHAN serta yang melaksanakan amarah-Nya untuk merusakkan seluruh bumi. (terlalu hiperbola peristiwanya bila dirujuk ke masa lalu)
6 Merataplah, sebab hari TUHAN sudah dekat, datangnya sebagai pemusnahan dari Yang Mahakuasa.
7 Sebab itu semua tangan akan menjadi lemah lesu, setiap hati manusia akan menjadi tawar,
8 dan mereka akan terkejut. Sakit mulas dan sakit beranak akan menyerang mereka, mereka akan menggeliat kesakitan seperti perempuan yang melahirkan. Mereka akan berpandang-pandangan dengan tercengang-cengang, muka mereka seperti orang yang demam.
9 Sungguh, hari TUHAN datang dengan kebengisan, dengan gemas dan dengan murka yang menyala-nyala, untuk membuat bumi menjadi sunyi sepi dan untuk memunahkan dari padanya orang-orang yang berdosa.
10 Sebab bintang-bintang dan gugusan-gugusannya di langit tidak akan memancarkan cahayanya; matahari akan menjadi gelap pada waktu terbit, dan bulan tidak akan memancarkan sinarnya.
11 Kepada dunia akan Kubalaskan kejahatannya, dan kepada orang-orang fasik kesalahan mereka; kesombongan orang-orang pemberani akan Kuhentikan, dan kecongkakan orang-orang yang gagah akan Kupatahkan.
12 Aku akan membuat orang lebih jarang dari pada emas tua, dan manusia lebih jarang dari pada emas Ofir. (apakah merujuk bani Israel di Yerusalem saja di masa lalu atau merujuk keseluruh manusia di dunia?)
13 Sebab itu Aku akan membuat langit gemetar, dan bumipun akan bergoncang dari tempatnya,
pada waktu amarah TUHAN semesta alam, dan pada hari murka-Nya yang menyala-nyala.
14 Seperti kijang yang dikejar-kejar dan seperti domba yang tidak digembalakan, demikianlah mereka akan berpaling, masing-masing kepada bangsanya, dan melarikan diri, masing-masing ke negerinya.
15 Setiap orang yang didapati akan ditikam, dan setiap orang yang tertangkap akan rebah mati oleh pedang.
16 Bayi-bayi mereka akan diremukkan di depan mata mereka, rumah-rumah mereka akan dirampoki, dan isteri-isteri mereka akan ditiduri.
17 Lihat, Aku menggerakkan orang Madai melawan mereka, orang-orang yang tidak menghiraukan perak dan tidak suka kepada emas. (Madai merujuk kawasan khorasan juga)
18 Panah-panah mereka akan menembus orang-orang muda; mereka tidak akan sayang kepada buah kandungan, dan mereka tidak menaruh kasihan kepada anak-anak.
19 Dan Babel, yang permai di antara kerajaan-kerajaan, perhiasan orang Kasdim yang megah,
akan sama seperti Sodom dan Gomora pada waktu Allah menunggangbalikkannya:
20 tidak ada penduduk untuk seterusnya, dan tidak ada penghuni turun-temurun; orang Arab tidak akan berkemah di sana, dan gembala-gembala tidak akan membiarkan hewannya berbaring di sana; (belum terjadi, masih ada orang arab dan kota disana)
21 tetapi yang akan berbaring di sana ialah binatang gurun, dan rumah-rumah mereka akan penuh dengan burung hantu; burung-burung unta akan diam di sana, dan jin-jin akan melompat-lompat;
22 anjing-anjing hutan akan menyalak di dalam puri-purinya, dan serigala-serigala di dalam istana-istana kesenangan. Waktunya akan datang segera, dan usianya tidak akan diperpanjang.

NASKAH NASB (UPDATE) : 14:1-2
1Sebab TUHAN akan menyayangi Yakub dan akan memilih Israel sekali lagi dan akan membiarkan mereka tinggal di tanah mereka, maka orang asing akan menggabungkan diri kepada mereka dan akan berpadu dengan kaum keturunan Yakub.
2Bangsa-bangsa lain akan mengantar Israel pulang ketempatnya, lalu kaum Israel akan memiliki bangsa-bangsa itu di tanah TUHAN sebagai hamba-hamba lelaki dan hamba-hamba perempuan. Demikianlah mereka akan menawan orang-orang yang menawan mereka dan akan berkuasa atas para penindas mereka (merujuk penguasaan dunia oleh zionis, pengembalian Israel ke Palestine)
3Maka pada hari TUHAN mengakhiri kesakitan dan kegelisahanmu dan kerja paksa yang berat yang dipaksakan kepadamu, (rujukan terakhir apakah tentang masa lalu, tentang Hilter, Jatuhnya Saddam dan kehancuran Iraq kelak, Kehancuran Iran, atau Yakjuj dan Makjuj episode terakhir?)
4maka engkau akan memperdengarkan ejekan ini tentang raja Babel, dan berkata: "Wah, sudah berakhir si penindas sudah berakhir orang lalim!
5 TUHAN telah mematahkan tongkat orang-orang fasik, gada orang-orang yang memerintah,
6 yang memukul bangsa-bangsa dengan gemas, dengan pukulan yang tidak putus-putusnya;
yang menginjak-injak bangsa-bangsa dalam murka dengan tiada henti-hentinya.
7 Segenap bumi sudah aman dan tenteram; orang bergembira dengan sorak-sorai.
8 Juga pohon-pohon sanobar dan pohon-pohon aras di Libanon bersukacita karena kejatuhanmu,
katanya: 'Dari sejak engkau rebah terbaring, tidak ada lagi orang yang naik untuk menebang kami!'
9 Dunia orang mati yang di bawah gemetar untuk menyongsong kedatanganmu, dijagakannya arwah-arwah bagimu, yaitu semua bekas pemimpin di bumi; semua bekas raja bangsa-bangsa dibangunkannya dari takhta mereka.
10 Sekaliannya mereka mulai berbicara dan berkata kepadamu: 'Engkau juga telah menjadi lemah seperti kami, sudah menjadi sama seperti kami!'
11 Ke dunia orang mati sudah diturunkan kemegahanmu dan bunyi gambus-gambusmu;
ulat-ulat dibentangkan sebagai lapik tidurmu, dan cacing-cacing sebagai selimutmu."
12 Wah, engkau sudah jatuh dari langit,hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!
13 Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit,
aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara.
14 Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi!
15 Sebaliknya, ke dalam dunia orang mati engkau diturunkan, ke tempat yang paling dalam di liang kubur.
16 Orang-orang yang melihat engkau akan memperhatikan dan mengamat-amati engkau, katanya: Inikah dia yang telah membuat bumi gemetar, dan yang telah membuat kerajaan-kerajaan bergoncang,
17 yang telah membuat dunia seperti padang gurun, dan menghancurkan kota-kotanya, yang tidak melepaskan orang-orangnya yang terkurung pulang ke rumah?
18 Semua bekas raja bangsa-bangsa berbaring dalam kemuliaan, masing-masing dalam rumah kuburnya.
19 Tetapi engkau ini telah terlempar, jauh dari kuburmu, seperti taruk yang jijik,
ditutupi dengan mayat orang-orang yang tertikam oleh pedang dan jatuh tercampak ke batu-batu liang kubur seperti bangkai yang terinjak-injak.
20 Engkau tidak akan bersama-sama dengan raja-raja itu di dalam kubur, sebab engkau telah merusak negerimu dan membunuh rakyatmu. Anak cucu orang yang berbuat jahat tidak akan disebut-sebut untuk selama-lamanya.
21 Dirikanlah bagi anak-anaknya tempat pembantaian, oleh karena kesalahan nenek moyang mereka, supaya mereka jangan bangun dan menduduki bumi dan memenuhi dunia dengan kota-kota."
22 Aku akan bangkit melawan mereka,
23 Aku akan membuat Babel menjadi milik landak dan menjadi air rawa-rawa, dan kota itu akan Kusapu bersih dan Kupunahkan,
24 TUHAN semesta alam telah bersumpah,
firman-Nya: "Sesungguhnya seperti yang Kumaksud, demikianlah akan terjadi, dan seperti yang
Kurancang, demikianlah akan terlaksana:
25 Aku akan membinasakan orang Asyur dalam negeri-Ku dan menginjak-injak mereka di atas gunung-Ku; kuk yang diletakkan mereka atas umat-Ku akan terbuang dan demikian juga beban yang ditimpakan mereka atas bahunya."
26 Itulah rancangan yang telah dibuat mengenai seluruh bumi, dan itulah tangan yang teracung terhadap segala bangsa.
27 TUHAN semesta alam telah merancang, siapakah yang dapat menggagalkannya? Tangan-Nya telah teracung, siapakah yang dapat membuatnya ditarik kembali?
28 Dalam tahun matinya raja Ahas datanglah ucapan ilahi ini:
29 Janganlah bersukaria, hai segenap Filistea, karena walaupun gada orang yang memukul engkau sudah patah, tetapi dari keturunan ular itu akan keluar ular beludak, dan anaknya akan menjadi ular naga terbang
30 Yang paling hina dari umat-Ku akan mendapat makanan dan orang-orang miskin akan diam dengan tenteram, tetapi keturunanmu akan Kumatikan dengan kelaparan, dan sisa-sisamu akan Kubunuh.
31 Merataplah, hai pintu gerbang! Berteriaklah, hai kota! Gemetarlah, hai segenap Filistea!
Sebab di sebelah utara sudah mengepul asap perang, dan barisan musuh maju tanpa ada yang mundur.
32 Dan apakah jawab yang akan diberi kepada utusan-utusan bangsa itu? "TUHAN yang meletakkan dasar Sion, dan di sanalah orang-orang yang sengsara dari umat-Nya mendapat perlindungan."

..Dsb..

Tafsir Alkitab : Nubuat Yesaya 29 tentang Kisah Gua Hira dalam ALKITAB
Yesaya 29:12 menceritakan kepada kita bagaimana Kitab terakhir ini disampaikan kepada Nabi penerima Firman Tuhan :
29:12 ונתן הספר על אשר לא ידע ספר לאמר קרא נא זה ואמר לא ידעתי ספר׃
29:12 Wa-nittan ha Seifer ‘al asher lo yada‘ seifer, le’mor: Qera na ze! Va-amar: Lo yada‘ti seifer
29:12 And the book is sent upon [‘al] the one who is not learned, saying: ‘Read this, I pray you,’ and he says: ‘I am not learned’
29:12 dan apabila kitab itu diberikan kepada seorang yang tidak dapat membaca dengan mengatakan: “Baiklah baca ini,” maka ia akan menjawab: “Aku tidak dapat membaca.“

Bandingkan nubuat Yesaya ini dengan kisah awal mula turunnya wahyu kepada Nabi Muhammad sholallahu alaihi wassalam. Malaikat Jibril memerintahkan beliau membaca lembaran Al-Qur’an “Iqra’!” yang berarti “Bacalah !“ . Dan beliau pun menjawab “Maa ana bi Qori’” yang berarti “Aku tidak dapat membaca”. Hal ini terjadi berturut-turut tiga kali.

Kata “IQRA” dalam bahasa Arab yang berarti “Bacalah” juga bersesuaian dengan teks Ibrani diatas yang berbunyi “QERA”

”IQRA!..Bacalah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dengan segumpal darah. Bacalah, dan Rabbmulah Yang Paling Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam.Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” (al-‘Alaq : 1-5)

Kejadian yang sama pernah terjadi , ketika Tuhan pun berfirman kepada Nabi Elia yang sedang berada dalam gua di suatu malam, kita bisa membukanya dalam 1 Raja-raja 19:9

1 Raja-raja 19:9. Di sana masuklah ia ke dalam sebuah gua dan bermalam di situ. Maka Firman TUHAN datang kepadanya, demikian: “Apakah kerjamu di sini, hai Elia?”

Maka gugurlah argumentasi bagi mereka yang berdalih bahwa tak mungkin Tuhan berfirman dalam kegelapan GUA

Dasar kisah ini adalah hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim dan lainnya dari Aisyah yang mengatakan :
“Wahyu yang pertama kali dialami oleh Rasulullah Sallallahu ‘Alahi Wasallam adalah mimpi yang benar di waktu tidur. Beliau melihat dalam mimpi itu datangnya bagaikan terangnya pagi hari. Kemudian beliau suka menyendiri. Beliau pergi ke gua Hira untuk beribadah beberapa malam. Untuk itu beliau membawa bekal. Kemudian beliau pulang kembali ke Khadijah radiyallahu ‘anha, maka Khadijahpun membekali beliau seperti bekal terdahulu. Lalu di gua Hira datanglah kepada beliau satu kebenaran, yaitu seorang malaikat, yang berkata kepada Nabi : “Bacalah!” Rasulullah menceritakan : “maka akupun menjawab : Aku tidak bisa membaca”. Malaikat tersebut lalu memelukku sehingga aku merasa amat payah. Lalu aku dilepaskan, dan dia berkata lagi : “Bacalah!” maka akupun menjawab : “Aku tidak bisa membaca”. Lalu dia merangkulku yang kedua kali sampai aku kepayahan. Kemudian dia lepaskan lagi dan berkata : “Bacalah!” Aku menjawab : “Aku tidak bisa membaca”. Maka dia merangkulku yang ketiga kalinya sehingga aku kepayahan, kemudian dia berkata :
“Bacalah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang menciptakan.. sampai dengan …apa yang tidak diketahuinya”.
Yesaya 29 adalah sebuah pasal dalam ALKITAB yang memuat banyak petunjuk-petunjuk yang sangat menakjubkan tentang akhir dari Kerajaan Kenabian Bani Israel.. Pasal 29 dari Yesaya yang terkait dengan Nubuatan ini dimulai dari ayat 9

29:9. Tercengang-cenganglah, penuh keheranan, biarlah matamu tertutup, buta semata-mata! Jadilah mabuk, tetapi bukan karena anggur, jadilah pusing, tetapi bukan karena arak!
29:10 Sebab TUHAN telah membuat kamu tidur nyenyak; matamu–yakni para nabi–telah dipejamkan-Nya dan mukamu–yaitu para pelihat–telah ditudungi-Nya.

Yang tampak dari nubuatan di atas adalah bahwa ada suatu masa dimana kenabian dan pengutusan para utusan akan terhenti, dunia akan kosong dari kenabian, tidak ada nabi yang diutus pada suatu masa Bani Israel. Sesuatu yang dalam Islam disebut FATRAH…Masa kekosongan wahyu. Masa tak ada para utusan Tuhan dan para Nabi yang mengabarkan kepada umat manusia tentang kabar dari langit. Masa ini digambarkan sebagai “mata yang tertutup”, “buta”, “mabuk”, “pusing”.

Kemudian kalimat nubuatan berlanjut dengan
29:11 Maka bagimu penglihatan dari semuanya itu seperti isi sebuah kitab yang termeterai, apabila itu diberikan kepada orang yang tahu membaca dengan mengatakan: “Baiklah baca ini,” maka ia akan menjawab: “Aku tidak dapat, sebab kitab itu termeterai”;
29:12 dan apabila kitab itu diberikan kepada seorang yang tidak dapat membaca dengan mengatakan: “Baiklah baca ini,” maka ia akan menjawab: “Aku tidak dapat membaca.”
Maka yang tampak dari nubuatan ini adalah “Kitab yang bermeterai” atau “Kitab yang tertutup” atau “Sefer Ha Hatm”…Kitab Penutup diserahkan kepada kaum yang bisa baca tulis tapi mereka tak mampu membacanya…
Maka ketika kitab itu, dan tidak dikatakan kitab tertutup lagi..Kitab itu diperintahkan kepada seseorang yang tidak tahu baca tulis maka ucapannya adalah “Aku tidak dapat membaca”

Pasal ini kemudian melanjutkan nubuatan akan kedegilan bangsa Yahudi yang abai terhadap perintah-perintah dan larangan Tuhan dalam Taurat:
29:13 Dan Tuhan telah berfirman: “Oleh karena bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan,

Mengapa ayat diatas ditujukan kepada bangsa Yahudi ? Karena dalam Perjanjian Baru sendiri Yesus Kristus Nabi dari Nazaret telah merujuk kepada pasal Yesaya ini ketika mencela pelanggaran demi pelanggaran yang dilakukan Bani Israel terhadap perintah dan larangan Tuhan

Matius 15
15:7 Hai orang-orang munafik! Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu:
15:8 Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.
15:9 Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.”
Atas sebab itulah maka terjadilah hal yang ajaib dan tidak masuk akal, susah diterima oleh akal ketika kenabian dan hikmat dicabut dari bangsa Yahudi dan tidak lagi tampak lagi kearifan yang dahulu tampak pada Nabi-Nabi zaman dahulu
29:14 maka sebab itu, sesungguhnya, Aku akan melakukan pula hal-hal yang ajaib kepada bangsa ini, keajaiban yang menakjubkan; hikmat orang-orangnya yang berhikmat akan hilang, dan kearifan orang-orangnya yang arif akan bersembunyi.”

Inilah ketetapan dari Tuhan Semesta Alam ketika berkehendak mencabut Kenabian itu dari Bani Israel dan diberikanNya Kenabian itu kepada bangsa yang diremehkan dan mereka hinakan, Bani Ismael, Bangsa Arab. Bangsa yang dianggap sebagai bangsa keturunan Ismael, anak Abraham yang dibuang ke Padang Bersyeba..
Matius 21:42 Kata Yesus kepada mereka: “Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita.

Yesus Kristus Nabi dari Nazaret telah menubuatkan hal ini sebelum kemangkatan beliau ke langit, perihal pencabutan Kerajaan Kenabian..Penutup Kenabian kepada bangsa yang lain yang bukan bangsa Yahudi,
Matius 21:43 Sebab itu, Aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu.

Pasal kemudian lebih jelas lagi menunjukkan bahwa Bani Ismael yang direndahkan akan ditinggikan dan bangsa yang semula ditinggikan tapi tegar tengkuk lagi ingkar terhadap hukum2 Tuhan akan direndahkan
29:17. Bukankah hanya sedikit waktu lagi, Libanon akan berubah menjadi kebun buah-buahan, dan kebun buah-buahan itu akan dianggap hutan?

Dan dilanjutkan bahwa bangsa yang tak pernah mendapatkan pengutusan Nabi dan Rasul akan mendapatkan sebuah Kitab, dan kegelapan dan kebodohan bangsa Jahiliyah itu akan berakhir dengan diutusnya seorang Nabi kepada mereka

29:18 Pada waktu itu orang-orang tuli akan mendengar perkataan-perkataan sebuah kitab, dan lepas dari kekelaman dan kegelapan mata orang-orang buta akan melihat.
Disamping itu disebutkan bahwa pengikut Nabi itu banyak dari golongan kaum miskin nan sengsara tertindas,
29:19 Orang-orang yang sengsara akan tambah bersukaria di dalam TUHAN, dan orang-orang miskin di antara manusia akan bersorak-sorak di dalam Yang Mahakudus, Allah Israel!

Dan ini semua adalah akhir dari kesombongan bangsa Yahudi yang enggan dan abai terhadap hukum Tuhan yang mengakibatkan mereka harus beriman kepada seorang Nabi dari bangsa yang mereka hinakan ,

29:20 Sebab orang yang gagah sombong akan berakhir dan orang pencemooh akan habis, dan semua orang yang berniat jahat akan dilenyapkan,

Para pembaca ALKITAB tidak akan gagal memahami bahwa Ishak akan menjadi bangsa yang besar dengan banyaknya nabi-nabi yang diutus kepada keturunannya yang banyak berasal dari keturunan Yehuda anak Yakub. Akan tetapi ada masanya ketika pewarisan kenabian ini kelak akan berpindah tangan kepada keturunan yang lain. Kita bisa melihat isyarat ini di Kitab Kejadian 49 ketika Yakub pada akhir hidupnya menceritakan nubuat tentang nasib keturunan anak-anaknya, dan ketika menceritakan tentang keturunan Yahuda yang kelak akan mewarisi tongkat raja-raja dan kenabian maka ternubuatkan :
49:10 Lo yasūr SHEIBET mi-yehūda u-mahoqeiq mi-bein raglayu ‘ad ki yabu SHILOH, va-lu yiqhat ‘amim49:10 The SCEPTER shall not depart from Judah nor a lawgiver from between his feet until SHILOH comes, and unto HIM shall the obedience of the people be49:10 TONGKAT KERAJAAN tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai DIAdatang yang BERHAK ATASNYA, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.

Sheibet atau tongkat kerajaan adalah perlambang kekuasaan kenabian dan kepemimpinan. Kerajaan dan Kenabian tidak akan berpindah dari keturunan Yahuda sampai datangnya “SHILOH” atau “DIA yang BERHAK ATASNYA“ dan kepadanya akan takluk bangsa2 di bumi. Kepada dia inilah Kerajaan dan Kenabian akan diberikan.

Perpindahan tongkat kerajaan dan kenabian kepada keturunan yang lain ini lebih jelas dinyatakan dalam Yehezkiel 21:25-27 sebagai pembuangan SERBAN kenabian dan MAHKOTA kerajaan.

21:25 Dan hai engkau, raja Israel, orang fasik yang durhaka, yang saatmu sudah tiba untuk penghakiman terakhir,
21:26 beginilah firman Tuhan ALLAH: Jauhkanlah serbanmu dan buangkanlah mahkotamu! Tiada yang tetap seperti keadaannya sekarang. Yang rendah harus ditinggikan, yang tinggi harus direndahkan.
21:27 Puing, puing, puing akan Kujadikan dia! Inipun tidak akan tetap. Sampai IA datang YANG BERHAK ATASNYA, dan KEPADANYA akan Kuberikan itu.”

The New Interpreter’s Bible memberikan referensi bahwa SHILOH adalah sesosok manusia dari bangsa selain keturunan Yehuda yang akan menerima estafet tongkat kerajaan dan kenabian, “It most likely refers to a person. The basic image is clear: The poet depicts Judah as a royal figure, whose rule…will continue for a lengthy period until a climactic event occurs that assures a glorious future, …

Yesus Kristus Nabi dari Nazaret memberikan isyarat yang sama tentang perpindahan tongkat kenabian dan kerajaan ini akan terjadi sepeninggal beliau,
Matius 21:43 Sebab itu, Aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu.

Sabda Yesus diatas sebagai penjelas dari nubuat dalam Kitab Taurat
Ulangan 32:21 “Mereka membangkitkan cemburuku dengan yang bukan Allah, mereka membuatku marah dengan berhala mereka. Sebab itu Aku akan membangkitkan cemburu mereka dengan yang bukan umat, dan akan membuat mereka marah dengan bangsa yang bodoh.

Karenanya, hal ini membuat Hikmat dan Kearifan terangkat ketika mereka menolak mengakui kenabian berada pada bangsa yang bodoh lagi hina dalam pandangan mereka….

Dan ini ditegaskan lagi di lanjutan dari YESAYA 29:13
29:13 Dan Tuhan telah berfirman: “Oleh karena bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan,
29:14 maka sebab itu, sesungguhnya, Aku akan melakukan pula hal-hal yang ajaib kepada bangsa ini, keajaiban yang menakjubkan; hikmat orang-orangnya yang berhikmat akan hilang, dan kearifan orang-orangnya yang arif akan bersembunyi.

Setiap orang yang mempunyai sedikit pengetahuan tentang Injil akan dapat menebak siapa yang di mata orang-orang Yahudi rasis dan sombong ini “bukan sebuah umat” –sesuatu yang tidak berarti dan “bangsa yang bodoh” jika bukan sepupu mereka keturunan Ismail– bangsa Arab yang dalam kata-kata Thomas Carlyle telah “mengembara tidak dikenal di padang pasir sejak penciptaan dunia!?”

Jadi, karena Bangsa Israel menjauh dari Tuhan, maka nikmat kenabian yang selama ini dikaruniakan Tuhan kepada mereka, dicabut kembali oleh Tuhan dan diberikan kepada Bangsa Goyim Bangsa Ummiy Bangsa Bodoh Bangsa Jahiliah……Bangsa Arab
Walhamdulillah

Opini Anda?

No comments:

Post a Comment

Hatur nuhun ka sadayana nu tos comment..